Jangan Ditiru! Lakukan Ini ke Pramugari, Suami-istri Dipaksa Turun dari Pesawat
Akibatnya, pasutri itu diturunkan dari pesawat, tiketnya di-refund dan tidak diperkenankan lagi terbang bersama Citilink.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak.
Sepasang suami isteri terpaksa turun dari pesawat yang mau terbang karena insiden dengan pramugari.
Baca: TERPOPULER: Malam Pertama Raisa, Foto Mencekam Korut, Hingga Pegawai Cantik BNN
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengakui, pasangan suami istri Rimon Sianipar dan Nursydha Sihombing diturunkan dari pesawat milik maskapai Citilink penerbangan QG 0837 tujuan Bandara Soekarno Hatta pada Senin (4/9/2017) siang.
Baca: Derita Penderita Kanker dari Mandar Ini; Ditinggal Suami dan 2 Bulan Tanpa Kemoterapi di RS Wahidin
Menurut Wisnu, suami istri ini diturunkan bukan karena menampar melainkan mendorong seorang kru kabin.
Akibatnya, pasutri itu diturunkan dari pesawat, tiketnya di-refund dan tidak diperkenankan lagi terbang bersama Citilink.
Baca: Engku Emran - 5 Fakta Jelang Laudya Cynthia Bella Nikah, Sudah Akrab Anak Tiri Loh
"Sejauh ini belum ada laporan resmi dari pihak Citilink terkait kronologi insiden, namun demikian info yang kami terima dari pihak Citilink," katanya, Senin petang.
Ditanya maksud tidak diperkenankan terbang dengan Citilink adalah blacklist, Wisnu mengaku tidak tahu.
"Mengacu pada SOP yang berlaku di Citilink, apabila penumpang tidak mengikuti aturan dan SOP Citilink, maka penumpang tersebut tidak diperkenankan terbang bersama mereka," katanya.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, keributan antara penumpang dan awak kabin sesaat hendak take off di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengakibatkan terjadinya penundan terbang hingga satu jam lebih.
Joko, salah seorang penumpang di dalam pesawat tersebut mengatakan, keributan dipicu masalah bagasi.
Polres Maros Amankan Ratusan Biji Obat Daftar G di Bandara Sultan Hasanuddin
Satuan Narkoba Polres Marosmengamankan Somadril sebanyak 20 bungkus dan 25 botol berisi 500 biji jenis pilkoplo di Bandara Sultan HasanuddinMakassar, Kamis (24/8/2017).