EKSKLUSIF, Novel Baswedan Wawancara tentang Jenderal dan Pengikut-pengikutnya. Jangan Ketinggalan
Insiden penyiraman air keras di mukanya belum kelar, kini dilaporkan ke polisi oleh sejawatnya penyidik KPK.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak henti-hentinya mendapat musibah.
Insiden penyiraman air keras di mukanya belum kelar, kini dilaporkan ke polisi oleh sejawatnya penyidik KPK.
Baca: TERPOPULER: Calon Mertua Tertipu Foto Ganteng, Kabar Mpok Silvi, Hinga Jenderal Polisi Jadi Tani
Kedua bola matanya belum pulih pasca penyerangan kejam terhadap dirinya lima bulan lalu, namun kini permasalahan kembali dihadapinya.
Novel Baswedan, penyidik senior lembaga anti korupsi KPK kembali menghadapi ujian justru dari atasan di institusinya sendiri.
Baca: Afgan dan Rossa Kompak ke Pesta Raisa dan Hamish. Kapan Nyusul Nikah? Ini Ekspresi Keduanya
Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman, melaporkan Novel terkait surat elektronik yang dikirimnya mengenai rekrutmen penyidik KPK.
Novel dianggap menyinggung integritas Direktur Penyidikan KPK tersebut.
Baca: Jessica Iskandar Mau Married Tahun Ini. Calonnya Aktor India Vishal Singh?

Brigjen Pol Aris Budiman, mulai muncul setelah namanya disebut dalam rekaman video tersangka keterangan tidak benar Miryam Haryani dalam kasus korupsi E-KTP.
Dalam rekaman itu Miryam menyebut Direktur Penyidikan KPK bagian dari penyidik KPK yang menemui sejumlah anggota komisi III DPR, membocorkan segala informasi KPK.
Selain itu di rekaman juga terungkap, ada kelompok penyidik KPK yang meminta uang 2 miliar rupiah agar kasus Miryam aman. Isu itu juga menjadi tema dalam program AIMAN yang tayang pekan lalu (28/8), “Musuh Dalam Selimut” di KPK?
Namun pimpinan KPK, Saut Situmorang, dalam wawancaranya menjelaskan telah memeriksa Direktur Penyidikan dan Aris mengatakan hal itu tidak benar.
Sehari setelah itu, Selasa (29/8/2017) Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman, seorang diri memenuhi panggilan khusus Pansus KPK di DPR, meski ia melenggang tanpa izin pimpinan.
Ia pun dibombardir pertanyaan anggota Pansus terkait isu permintaan uang untuk kasus korupsi. Tidak hanya itu, Ia juga ditanya mengenai penyidik senior KPK yang kerap menentang keras kebijakannya. Novel Baswedan adalah penyidik senior KPK tersebut.