3 Top News Kemarin
TERPOPULER: Anak Gadis Chairul Tanjung, Curhat Atlit SEA Games Hingga DaftarSapi Kurban Ngamuk
Tribun-timur.com merangkum berita terpopuler sepanjang Jumat (1/9/2017) kemarin. Barangkali pembaca melewatkan karena kesibukan melakukan silaturahmi
TRIBUN-TIMUR.COM - Selamat pagi, selamat beraktivitas. Belum terlambat mengucapkan Selamat Menunaikan Iduladha 1438 H. Taqabballalahu minna waminkum!
Tribun-timur.com merangkum berita terpopuler sepanjang Jumat (1/9/2017) kemarin. Barangkali pembaca melewatkan karena kesibukan melakukan silaturahmi dengan keluarga dan tetangga.
Kami rangkum tiga berita terpopuler kemarin.
3. Gadis cantik anak orang terkaya Indonesia Chairul Tanjung menarik perhatian pembaca
Apa kategori sebuah informasi jadi viral? Masih sumir. Tapi ada beberapa indikatornya. Di antaranya jika berita itu mendapatkan engagement yang lumayan banyak.

Kalau kategori viral seperti di atas, berita salah satu anak orang terkaya di Indonesia ini layak disebut viral. Tribun-timur.com mengulas putri Chairul Tanjung (55), Putri Indahsari Tanjung (20), putri sulung Chairul dengan Anita Ratnasari.
Berita Putri Tanjung ini reach-nya di Facebook Berita Online Makassar hingga 276,860, 834 likes, dan dibagikan puluhan kali (share). Berita Putri Indahsari Tanjung di bawah kemudian menjadi viral.
Menjadi orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 4,6 miliar atau setara Rp 61 triliun pada 2017 (data Forbes), membuat pengusaha Chairul Tanjung (55) sepertinya tak ingin kedua anaknya menjadi manja atau tinggal menikmati saja kekayaan yang ada. Selengkapnya:
( Baca: Viral! Anak Orang Terkaya Indonesia Ini Susah Payah Cari Duit, Bisnisnya Kreatif. Layak Jadi Teladan )
2. Atlet SEA Games 2017 curhat, acara sudah kelar, uang akomodasi tak kunjung dicairkan
Tak hanya mencatat pencapaian terburuk sepanjang ajang olahraga antarnegara ASEAN, keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2017 juga diwarnai keluh-kesah atlet tentang 'tidak kunjung cairnya uang saku, akomodasi hingga keharusan merogoh kocek pribadi'.

Olahragawan senior seperti atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, misalnya, meminta pemerintah tak mengharapkan prestasi di tengah kepedulian yang minim.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi pun meminta maaf atas pencairan anggaran yang selalu molor.
"Keterlambatan, kekurangan, sudah saya pahami, tapi kehati-hatian adalah prinsip utama kami, terutama dalam menyelesaikan uang akomodasi dan honor," kata Imam di Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Imam khawatir terjerat persoalan hukum jika penggunaan APBN untuk keperluan atlet tidak sesuai dengan administrasi hukum.