Sejahtera dari Pinrang Ciptakan Alat Deteksi Makanan Haram
Pria kelahiran Ujung Pandang, 2 Desember 1995 ini menyukseskan pembuatan alat canggih itu bersama tiga orang rekannya.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Pekenalkan, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Pinrang ini sukses menciptakan alat pendeteksi halal haram makanan dan minuman.
Namanya Sejahtera, warga Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Pria kelahiran Ujung Pandang, 2 Desember 1995 ini menyukseskan pembuatan alat canggih itu bersama tiga orang rekannya.
"Pembuatan alat itu dilakukan bersama tiga rekan saya Ahmad Khairul Reza, Anisah Rahajeng, dan Intan Nurhasanah," tutur Sejahtera saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Senin (28/8/2017).
Alumni SMAN 1 Pinrang tahun 2014 itu mengatakan, alat itu bernama Ad-Toam yang berfungsi sebagai pendeteksi kehalalan makanan dan minuman beralkohol, berbasis teknologi sensor etanol.
"Ad itu singkatan dari Alat Deteksi, sementara Toam itu merupakan kata dari bahasa arab yang berarti makanan. Itulah sebabnya alat ini kami beri nama Ad-Toam," ujar Sejahtera.
Ia menjelaskan, alat itu menggunakan dua elektroda, yaitu nikel dan platina.
"Nikel sebagai elektroda aktif yang memicu terjadinya reaksi dan platina berfungsi menangkap elektron yang nantinya menjadi sinyal inputan untuk alat ini," jelas Sejahtera.
Jadi, lanjutnya, alat ini akan mampu mendeteksi kadar alkohol yang terkandung dalam makanan dan minuman.
Sesuai dengan Fatwa MUI, makanan atau minuman yang kadar alkoholnya mencapai 1 persen, itu dipastikan keharamannya.
"Dan alat ini mampu mendeteksi sebesar apa kadar alkohol dalam makanan dan minuman," ucap Sejahtera.
Ia menambahkan, alat tersebut tercipta dalam kurun waktu Februari hingga Agustus 2017 dan sempat diikutsertakan dalam ajang Pimnas 2017 di Makassar, baru-baru ini.
"Alhamdulillah kami juara 1 untuk kategori poster dan juara 2 untuk kategori presentasi," pungkas Sejahtera.