Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kunjungi Radio Banua Malaqbi Mamuju, Ketua Dewan Pers Bahas Ini

RBFM merupakan milik Pemerintah Provinsi Sulbar, yang terletak di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar.

Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
nurhadi/tribunsulbar.com
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyambangi kantor Radio Banua Malaqbi (RBFM) Mamuju, Sulbar, Rabu (23/8/2017). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyambangi kantor Radio Banua Malaqbi (RBFM) Mamuju, Sulbar, Rabu (23/8/2017).

RBFM merupakan milik Pemerintah Provinsi Sulbar, yang terletak di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar.

Stanley sapaan Yosep Adi Prasetyo, menyambangi RBFM bersama Koordinator Bidang Media Massa, Forum Koordinasi Pecegahan Terorisme (FKPT) Sulbar, Sudirman Samual.

Dalam kujungannya itu, Stenley bersama Sudirman Samual menggelar dialog atau diskusi mengenai perkembangan media di Indonesia dan peran media dalam menangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat dipandu oleh penyiar RBFM Ashari Rauf.

Baca: Ketua Dewan Pers Sambangi Sulbar, Ini Agendanya

"Media harus hadir menberikan kesejukan, jangan hadir memberitakan sesuatu yang tidak jelas dari mana sumbernya apalagi sampai menimbulkan keresahan," kata Stenley

Ia mencontohkan, berita yang pernah muncul di Jakarta bahwasanya di daerah Jl MH Thamrin terjadi teror meneror, sehingga masyarakat tidak ada yang lewet karena membayangkan akan ada tembak-tembakan dan bom meledak.

"Nah menurut saya inilah pentingnya media melakukan verifikasi, sehingga berhenti menyampaikan pesan teror atau menciptakan pesan-pesan teror baru," ujarnya.

Baca: Gubernur Sulbar Marah Besar Saat Pimpin Rakor Percepatan Ekonomi, Ini Sebabnya

"Hal inilah yang membuat kami di dewan pers pada tahun 2015 lalu, mengesahkan aturan peliputan terorisme. Sehingga kami berharap teman-teman di daerah menggunakan pedoman ini dalam menyajikan tulisan," tutur Stanley menambahkan.

Dia juga mengulas organisasi wartawan yang muncul di daerah-daerah yang tidak memenuhi persyaratan dan kerap melakukan pemerasan terhadap kelapa desa maupun guru-guru yang ada di pedesaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved