PSM Makassar
Wasit Iran Anulir Gol Pluim, CEO PSM Akan Ajukan Nota Protes ke PSSI
PSM bermain seri 2-2 melawan Persija. Di pekan XX dari 36 matchday Liga-1, PSM kini di posisi ketiga klasemen. Masih ada 16 laga tersisa untuk juara
MAKASSAR, TRIBUN – Keputusan kontroversial wasit Bonyadifard Mooud (32 tahun) yang menganulir gol striker PSM, Wiljan Pluim, di menit 82 laga klasik Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Banten, Selasa (15/8/2017) sore, tampaknya akan berbuntut panjang.
Manajemen PSM berencana mengirimkan nota protes atas kepemimpinan wasit asal Iran ini kepada operator Liga-1 Go-Jek Traveloka, PT Liga Indonesia Baru dan otoritas sepak bola Indonesia, PSSI.

"Kita akan pelajari rekamannya. Kalau memang tidak handsball, maka ini harus dilaporkan karena sangat merugikan tim kami. Hal-hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, "kata CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri ‘Appi’ Arifuddin (42 tahun), usai laga di selasar stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu, Selasa (15/8/2018) petang.
PSM bermain seri 2-2 melawan Persija. Di pekan ke-20 dari 36 matchday Liga-1, PSM kini di posisi ketiga klasemen .
PSM sempat unggul 0-2 dari tuan rumah. Persija dan PSM masing-masing dapat hadiah penalti dari wasit berlisensi FIFA dan AFC sejak tahun 2013 ini.
Di menit ke-83, kontroversi itu datang. Suporter PSM pun mengarak emosi ke media sosial.
Upaya protes ini juga sudah dilontarkan terpisah Presiden The Macz Man, Ocha Alim kepada Tribun, Selasa (15/8/2017) , di Makassar.
Baca: Siapa Wasit yang Merampok Kemenangan PSM di Jakarta
Kelompok suporter dengan 43 ribu fans di 23 zona di kota besar Indonesia ini, berencana menggalang dukungan kelompok suporter lain di Makassar dan Nusantra untuk melancarkan mosi tak percaya kepada kepemimpinan wasit asal Iran itu ke PSSI.
Surat yang ditujukan untuk operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru, dan Komisi Wasit PSSI ini akan ditembuskan ke Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta.