Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pendemo: Kami Warga Kappuna Luwu Utara Belum Merdeka

"Prona ini gratis, tapi mengapa sampai saat ini masih ada pungutan liar yang sangat membebankan masyarakat," kata Ilham.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasrul
chalik/tribunlutra.com
Puluhan orang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kelurahan Kappuna, Jl Jend Ahmad Yani, Masamba, Luwu Utara, Senin (14/8/2017). 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Warga Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, mengaku belum merdeka.

Hal itu diteriakkan warga yang melakukan unjuk rasa di depan kantor lurah mereka, Jl Jend Ahmad Yani, Masamba, Senin (14/8/2017).

Baca: Aliansi Mahasiswa Pemuda Luwu Utara Demo Lurah Kappuna, Ini Yang Disampaikan

"Indonesia akan memperingati ulang tahun ke-72, tapi kami sampai saat ini belum merdeka," teriak jenderal lapangan aksi Ilham Ramadona.

Teriakan tersebut merupakan luapan kekecewaan warga terhadap adanya kasus pungutan liar pengurusan sertifikat prona di Kappuna.

"Prona ini gratis, tapi mengapa sampai saat ini masih ada pungutan liar yang sangat membebankan masyarakat," kata Ilham.

Baca: Begini Cara Warga Laba Luwu Utara Meriahkan HUT RI

Besaran pungutan liar yang dikeluhakan pendemo Rp 250 ribu.

"Padahal setahu kami prona itu gartis, ini sangat memberatkan orang tua kami," katanya.

Pemdemo mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Pemuda Luwu Utara (Ampeta).

Mereka di dominasi mahasiswa asal Kappuna yang kuliah di Makassar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved