Proyek Kelas Mangkrak, Siswa SMPN 1 Wotu Luwu Timur Mengeluh Belajar Sampai Sore
Sebelumnya, proyek pembangunan 12 RKB senilai Rp 2.329.424.000 atau Rp 2.3 milliar dari APBD mangkrak karena tukangnya lari.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Siswa kelas 8 SMPN 1 Wotu, Luwu Timur mengeluh harus pulang sekolah menjelang waktu magrib.
Itu berlangsung pasca kelasnya dibongkar untuk proyek pembangunan 12 ruang kelas baru (RKB) di sekolah yang beralamat di Jl Tugu, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu.
"Nda semangat mi ki belajar soalnya bawaannya mengantuk, baru sunyi mi juga sekolah," kata siswa kelas 8, Lenny kepada TribunLutim.com, Rabu (2/8/2017).
Baca: Bupati Luwu Timur Setuju Provinsi Luwu Raya Dibentuk, Ini Alasannya
Siswa kelas 7 dan 9 masuk belajar pukul 07.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita.
Sedangkan kelas 8 masuk belajar pukul 13.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.
SMPN 1 Wotu memiliki sekitar 576 siswa dengan 18 kelas, masing-masing enam ruangan untuk kelas 7, 8 dan 9 dan tiap kelas berisi 32 siswa.
Baca: Dana Bedah Rumah Pemkab Luwu Timur Cair Pekan Depan, Total Rp 12,7 Miliar
Guru IPA, Sulhijjah mengatakan sekolah mengubah jadwal belajar siswa karena keterbatasan ruangan kelas yang tersedia.
Sebelumnya, proyek pembangunan 12 RKB senilai Rp 2.329.424.000 atau Rp 2.3 milliar dari APBD mangkrak karena tukangnya lari.
Kontraktor pelaksana CV Lintas Karya Mandiri sedangkan konsultan namanya tidak tertera.
Waktu kontrak mulai 22 Mei sampai 17 November 2017.
Kelas sudah dibongkar pada bagian atap, jendela, pintu dan lantai.(*)