Masih Ingat Nenek Mari yang Hidup Sebatang Kara di Pinrang? Kemarin Dia Dirampok
Karena hidupnya yang serba kekurangan, pemerintah pun membangunkan rumah baru untuk nenek I Mari, beberapa bulan lalu.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPINRANG.COM, LANRISANG - Masih ingat dengan Nenek I Mari (85), yang sempat menggegerkan publik lantaran hidup sebatang kara di gubuk 2x2 meter di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Karena hidupnya yang serba kekurangan, pemerintah pun membangunkan rumah baru untuk nenek I Mari, beberapa bulan lalu.
Saat ini, nenek tersebut sedang mendapat musibah.
Ia menjadi korban perampokan di rumahnya.
Bermula saat seorang perempuan datang menemui I Mari di rumahnya, Minggu (30/8/2017) sekra pukul 16:00 Wita.
Kedatangan perempuan itu untuk memberikan bantuan berupa uang Rp 900 ribu kepada I Mari.
Beberapa saat setelah perempuan itu pamit, seorang laki-laki tak dikenal mendatangi rumah I Mari dan memaksa untuk menyerahkan uang yang baru saja diperoleh itu.
Bahkan, I Mari sempat dipukul balok oleh pelaku, hingga melukai jari I Mari.
Karena itu, I Mari pun terpaksa menyerahkan seluruh uang itu kepada pelaku.
Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Muh Nasir telah menerima laporan itu.
"Sementara ditangani. Kami upayakan ungkap kasus ini sesegera mungkin," kata Nasir kepada TribunPinrang.com, Senin (31/7/2017).