Gara-gara Bilangi Ustadz Syam Begini, Aib Memalukan Ahmad Dhani soal Perempuan Malah Terungkit
Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks
TRIBUN-TIMUR.COM - Pekan lalu, sempat heboh kontroversi isi ceramah Syamsuddin Nur Makka atau lebih populer dikenal Ustadz Syam melalui acara dakwah Islam itu Indah yang disiarkan pada stasiun televisi Trans TV.
Dalam ceramahnya pada siaran Islam itu Indah, Sabtu (15/7/2017), dai kondang asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini, melontarkan ucapan amat senonoh dan terkesan melecehkan ajaran Islam.
Melalui cuplikan video ceramahnya yang beredar, Ustadz Syam memaparkan jika satu di antara kenikmatan bagi penghuni surga adalah adanya "pesta seks" karena nafsu seks selama di dunia harus dikendalikan.
"Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks," demikian kata Ustadz Syam di hadapan para jamaah yang didominasi wanita.
Mendengar Ustadz berkata demikian, warganet pada media sosial pun geram.
Mereka ramai-ramai mengeritik dan menghujat Ustadz Syam melalui kalimat "pedis".
Atas ujaran tak pantas tersebut, setelah melihat dirinya dikritik, dihujat sana-sini, Ustadz Syam kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui akunnya pada Twitter @itss_syam.
"A`uzu billahi minash shaytaan nir rajiim."
"Bismillahi rahmanir rahim."
"Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Saya Syamsuddin Nur Makka, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekhilafan saya yang saya lakukan pada tayangan Islam itu Indah, Sabtu, 15 Juli 2017."
"Dimana saya mengungkapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati para pemirsa, menyakiti hati para jamaah, dan juga memang tidak pantas untuk saya katakan."
"Itu semua berasal dari pada kerendahan saya, berasal dari pada kedangkalan ilmu saya, dimana saya juga masih belajar."
"Oleh karena itu, saya minta pintu maafnya dibukakan yang sebesar-besarnya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-kesalahan saya."
"Terima kasih banyak yang sudah mengingatkan saya dan sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya."