Polisi Sebut Kematian Jaksa di Wisma Benhill Diduga karena Sakit Jantung

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi menyebutkan, kematian Asruddin (52) Jaksa Fungsional Kejati Sulselbar di Wisma Benhill diduga sakit jantung.

Kapolsek Panakukkang Kompol Dodik Susianto mengaku, hasil penyelidikan dilokasi kamar Wisma 117, ditubuh si korban tidak ada tanda kekerasan.

Baca: BREAKING NEWS: Lelaki Berusia 50 Tahun Ditemukan Tewas dalam Kamar Wisma Benhill

"Tidak ada tanda-tanda kekerasannya kami temukan, korban disebutkan ada sakit jantungnya," ungka Dodik saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2017).

Lanjut Dodik, menurut pihak keluarga Asruddiin mempunyai riwayat sakit yang pada jantung, sehingga harus memakan beberapa butir obat sebelum istirahat.

Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel di lokasi kejadian, juga mengaku temukan beberapa butir obat produksi China yang dalam kemasan kapsul yang diminum.

Asruddin ditemukan tewas pada posisi menengadah dikamar 117, Kamis (13/7) pukul 15.30 Wita. Saat itu, dia diketahui bersama seorang perempuan, Dwi.

Dodik, mantan Kapolsek Biringkanaya menjelaskan, perempuan yang bersama korban Asruddin didalam kamar telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

"Dia (Dwi) hanya sebagai saksi dalam kasus ini, karena bukti pemeriksaan juga tidak ditemukan bekas seperti tindak kekerasan ke tubuh korban," jelas Dodik.

Disebutkan, saksi yang bersama korban dikamar wisma diketahui janjian untuk ketemuan, karena rencana korban akan memberi tiket pesawat ke saksi, Dwi.

"Jadi saksinya memang kita tidak tahan, saksi sudah kami pulangkan karena dia sudah memberikan keterangan ke tim penyidik kami soal itu," tambahnya.