Bawakan Kuliah Umum, Dubes Inggris Ajak Mahasiswa Unhas Kejar Beasiswa
"Saya senang diminta berbahasa Inggris. Sudah banyak kampus tapi baru Unhas yang milih saya berbahasa Inggris,"ujar Moazzam
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Duta besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik,melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan. Selain bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Dubes berkacamata tersebut juga membawakan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (16/6/2017).
Kuliah umumnya terkait UK-Indonesia Relationship Education in UK. Bertempat di ruang senat Rektorat Unhas lantai dua, Moazzam berbicara di hadapan ratusan mahasiswa dan sejumlah Dosen Unhas yang hadir, termasuk Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Junaedi Muhidong.
Baca: Dubes Inggris Puji Mahasiswa Unhas
Sebelum memulai kuliah umumnya, Moazzam terlebih dahulu bertanya kepada peserta, apakah dirinya berbahasa Inggris atau berbahasa Indonesia. Dan Moazzam langsung tersenyum senang karena mahasiswa yang dengan lantang memintanya berbahasa Inggris saja selama berbicara.
"Saya senang diminta berbahasa Inggris. Sudah banyak kampus tapi baru Unhas yang milih saya berbahasa Inggris,"ujar Moazzam dalam bahasa Inggris.
Selain bercerita tentang hubungan Inggris dan Indonesia, dan bagaimana Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki kekuatan besar, Moazzam juga tak lupa mengingatkan kepada mahasiswa betapa pentingnya kemampuan berbahasa Inggris. Bahkan ia mengajak mahasiswa Indonesia khususnya dari Unhas untuk berbondong-bendong sekolah ke negaranya.
"Ayo kuliah di negara saya saja. Disana ada beasiswa. Terlebih pemerintah Indonesia yang telah menggelontorkan dana banyak untuk beasiswa LPDP. Jadi apalagi, kalian tinggal menentukan pilih yang mana," ujar Moazzam dalam bahasa Inggris.
Sementara salah satu dosen dalam kesempatannya, meminta kepada Moazzam agar ada kerjasama di bidang pendidikan khususnya Unhas. Seperti menghadirkan sejumlah guru besar hebat asal Inggris untuk mengajar di Unhas. Dan permintaan tersebut pun ditanggapi serius bahkan siap membantu Unhas.
"Kita akan bantu. Ajukan saja proposalnya seperti apa lalu kami tindaklanjuti," jawab Moazzam.(*)