Cerita Dibalik Jalangkote Raksasa Hingga Berbentuk 'Love' yang Laris Manis

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Awalnya Nurhayati (46) hanya menjual Pastel atau jalangkote pada umumnya sejak empat tahun lalu.

Usahanya itu ia rintis atau berawal membuat warung kecil di Jl Abu Bakar Lambogo kota Makassar.

"Baru sejak puasa tahun lalu saya coba jual yang jalangkote besar dan ternyata laku," ujar Nurhayati.

Jalangkote raksasa buatan Nurhayati kini menjadi primadona dan menjadi perbincangan.

Nurhayati pun membeberkan asal mula dirinya memiliki ide membuat jalangkote dengan ukuran besar.

"Dulu suamiku Mushar (47) minta dibikinkan jalangkote untuk dimakan sendiri, terus saya buatkan yang besar untuk satu kali bikin saja. Dia sempat kaget, terus dari situ saya coba jual besoknya dan ternyata laku," tuturnya.

Jajanan kue Pastel merupakan salah satu favorit warga saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Tak jarang jajanan yang berjenis gorengan ini banyak dijajakan di pinggir jalan saat sore hari jelang berbuka puasa.

Pastel atau jalangkote untuk penamaan warga Makassar dan sekitarnya ini memiliki harga cukup terjangkau.

Untuk ukuran sedang dan bahan pada umumnya seperti bihun, wortel, ubi jalar dan telur seharga seribu rupiah.

Namun yang unik, warung Santika yang menjajakan gorengan di Jl Toddopuli VII Kecamatan Manggala, kota Makassar menyediakan pastel atau jalangkote raksasa.

Disebut berukuran raksasa karena ukurannya sebesar telapak tangan orang dewasa.

"Kalau isinya itu tetap sama dengan yang normal tapi pasti lebih banyak dan ditambah sosis sama telur," ujar, Nurhayati (46), pencetus sekaligus pemilik warung Santika, saat ditemui, Senin (29/5/2017).

Selain jalangkote berukuran raksasa Nurhayati juga menyediakan dalam bentuk 'Love' dengan ukuran yang besar pula.