Murid dan Guru SDN Landung Dou Luwu Utara ke Sekolah Tanpa Sepatu, Ini Sebabnya
Rombongan Dinas Pendidikan dipimpin Muh Azis meninjau langsung kondisi sekolah.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Puluhan murid SDN 160 Landung Dou menyambut gembira kedatangan rombongan Dinas Pendidikan Luwu Utara, Rabu (24/5/2017).
Mereka mengenakan seragam merah putih layaknya murid SD pada umumnya.
Yang membedakan, rata-rata dari mereka tidak memakai sepatu, hanya sandal, bahkan ada yang sama sekali tidak memakai alas kaki.
Murid kelas lima, Aldi, mengaku tidak memakai sepatu karena lokasi gedung sekolah mereka kerap terendam banjir.
"Selalu banjir pak di sini, makanya kami tidak pakai sepatu cuma pakai sandal saja," kata Aldi diamini empat rekannya.
Baca: 18 Murid SDN 160 Landung Dou Luwu Utara Terpaksa UN di Sekolah Lain, Ini Masalahnya
Kala banjir, terkadang murid mandi di lokasi sekolah sebelum pulang.
Rombongan Dinas Pendidikan dipimpin Muh Azis meninjau langsung kondisi sekolah.
"Infonya di sini selalu banjir, kita akan berpikir dan bertindak bagaimana solusinya," katanya.
Baca: Dusun Landung Dou Luwu Utara Terendam Banjir, Murid SD Diliburkan
Kepala SDN 160 Landung Dou Nurhana menyebut, proses belajar mengajar kerap dipindahkan ke SMPN 6 Malangke Barat akibat bajir.
"Saya berharap pemerintah dapat memperhatikan sekolah kami supaya proses pembelajaran berjalan dengan baik," ujarnya.
SDN 160 Landung Dou berada di Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Masuk kategori sekolah di wilayah terpencil, mempunyai 150 murid, dan tujuh ruang kelas belajar.(*)