Sosialisasi di Kalaena, Pansus 1 DPRD Luwu Timur Bahas Ballo.

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pansus 1 DPRD Luwu Timur sosialisasi pengendalian, pengawasan dan penertiban produksi, peredaran dan penjualan minuman beralkohol di Aula Kantor Camat Kalaena, Selasa (9/5/2017).

Sosialisasi terkait rancangan peraturan daerah (ranperda) tahap 1 tahun 2017 yang tengah dibahas ini, dihadiri camat, kepala desa, dan warga.

Koordinator Pansus I DPRD Luwu Timur, Aris Situmorang, mengatakan sosialisasi dilakukan untuk menghindari gesekan masyarakat dan pemerintah akibat penetapannya.

Merujuk pada penggolongan minuman beralkohol sesuai dengan Perpres nomor 74 tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.

Termasuk minuman beralkohol jenis tradisional seperti Ballo dari sari buah aren.

Menurut Aris, sari aren sebaiknya dibuat gula aren atau dikenal gula merah saja karena hasilnya lebih menjanjikan dibandingkan Ballo.

"Para kepala desa perlu melakukan inovasi dan pendampingan terhadap petani aren," kata Aris dalam rilis diterima TribunLutim.com.

Visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur satu desa satu produk.

"Gula merah termasuk juga produk," imbuhnya.

Pansus 1 turut sosialisasikan Ranperda perubajan retribusi pelayanan kesehatan, Ranperda pencabutan Perda nomor 14 Tahun 2010 tentang irigasi,

Ranperda inisiatif DPRD tentang Naskah Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur dan Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.