Ada Sabu di Celana Dalam, Sering Didapati Petugas Lapas Sinjai
Dia juga setiap harinya menghimbau agar pembesuk dan warga binaan tidak menambah aksi kejahatan di tempat itu
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
SINJAI, TRIBUN - Segala cara yang dilakukan oleh sebagian oknum pembesuk tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sinjai untuk mengelabui petugas.
Mereka oknum tersebut mencari cara untuk membawakan barang terlarang masuk ke Lapas. Diantaranya menyeludupkan barang haram sabu-sabu melalui celana dalam hingga melalui rokok.
"Untungnya pak selalu kami gagalkan yang demikian. Kami heran dan tak habis pikir kalau ada sabu dikasi masuk di dalam pakaian dalam (celana dalam), dan menyelipkan sabu ke dalam rokok," kata Kepala Lapas Sinjai Akbar Amnur, Senin (8/5/2017).
Tetapi kalau itu terungkap oleh petugas sebab sebelumnya diduganya ada yang lolos tak diketahui petugas karena keterbatasan mengenali tingkah oknum pembesuk yang tampak 'rapih' seludupkan barang haram.
Di Lapas Sinjai saat ini masih temui kesulitan karena petugas hanya lakukan pemeriksaan manual tanpa menggunakan alat pendeteksi seperti di bandara dan pelabuhan di kota-kota besar. Sehingga kedepannya dia mengharapkan ke pemerintah agar menyiapkan alat pendeteksi barang terlarang masuk ke Lapas.
Dia juga setiap harinya menghimbau agar pembesuk dan warga binaan tidak menambah aksi kejahatan di tempat itu karena bisa dihukum sesuai bentuk pelanggarannya, jelas Akbar. (*)