Kenali Parang Tua dari Suku Kalumpang Mamuju
Parang La’bo, golok warisan kebudayaan Kalumpang yang diperoleh secara turun temurun dari keluarga pemilik.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Parang La’bo, senjata tradisional warisan kebudayaan suku Kalumpang yang diperoleh secara turun temurun dari keluarga pemiliknya.
Kalumpang merupakan satu dari 16 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Berdasarkan Informasi yang di TribunSulbar.com dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju, parang itu memiliki panjang 68cm, lebar pangkal 146,89 mm, lebar ujung 145,50 mm, berat 418,08 mg, tebal mata prang 126,31 mm, tebal badan 126,87 mm.
Parang tersebut diperkirakan telah berusia kurang lebih 100 tahun.
Baca: Tenun Kuno di Asia Tenggara, Ternyata Ada di Sulawesi Barat
Parang tersebut berwarna abu abu kehitam-hitaman.
Gagangan dan sarungnya terbuat dari kayu.
Pada gagang parang tersebut terdapat hiasan rambut yang berfungsi sebagai pengikat pada waktu parang digunakan, agar tidak mudah lepas.
Konon, menurut sang pemilik Yulius Bunga, pada zaman dahulu parang la’bo ini digunakan untuk berperang antar suku di daerah Kalumpang.(*)