Chaidir Syam Akui Tak Tahu Sejarah Patung Kuda Maros
Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam mengaku tidak mengetahui persis sejarah atau latar belakang dibangunnya Patung Kuda
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam mengaku tidak mengetahui persis sejarah atau latar belakang dibangunnya Patung Kuda di pertigaan Jl Jenderal Sudirman-Pettarani, Maros.
Chaidir Syam mengatakan, Kamis (26/4/2017) berdasarkan informasi yang diterimanya, patung kuda dan penunggangnya merupakan simbol Sultan Abdul Hamid, selaku pendamping raja yang pemberani.
Baca: Ini Tanggapan Chaidir Syam Soal Pemeriksaan Ketat Laptop di Bandara
Baca: Kerajinan Maros Mejeng di Hotel, Chaidir Syam: Tidak Kalah Kualitasnya
"Saya tidak mengetahuinya. Katanya dulu itu simbol Sultan Abdul Hamid sebagai pendamping raja. Itu yang saya tahu," kata Chaidir.
Menurutnya, patung kuda tersebut dibangun saat Andi Najamuddin menjabat sebagai Bupati Maros.
"Kalau tahunnya saya tidak tahu. Kayaknya masanya Andi Najamuddin di periode awalnnya," kata Chaidir.
Chaidir mengaku hanya mengetahui sejatah dibangunnya patung Piala Adipura saja. (*)