Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perluas Pelayanan Kesehatan Gratis, Pemkab Gowa akan Verifikasi Warga Miskin

Bukan hanya bagi warga yang sebelumnya keluar dari program integrasi BPJS Kesehatan, namun juga masyarakat miskin lainnya.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Bupati Gowa, Adnan Purichta 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Demi meningkatkan bentuk pelayanan kesehatan gratis bagi warganya, Pemerintah Kabupaten Gowa kini memperluas cakupan pelayanan program Kesehatan Gratis.

Bukan hanya bagi warga yang sebelumnya keluar dari program integrasi BPJS Kesehatan, namun juga masyarakat miskin lainnya.

Hal ini diutarakan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat rapat pembentukan tim verifikasi kesehatan bersama beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diruang rapat Bupati Gowa, Kamis (20/4/2017).

Adnan menjelaskan tujuan dibentuknya tim verifikasi kesehatan gratis untuk mengakses data masyarakat miskin ataupun tidak mampu diluar 119 ribu warga yang sudah keluar dari program integrasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kalau ada warga sakit, yang diluar dari 119 ribu jiwa, tidak punya BPJS, KIS dan sebagainya lalu membutuhkan perawatan lanjutan, seperti cuci darah, kemoterapi, pemasangan cincin jantung, atau penyakit berat lainnya, kita akan dilakukan verifikasi apakah termasuk kategori untuk mendapatkan tanggungan kesehatan gratis Pemda Gowa atau tidak," katanya.

Ia mencontohkan, semisal ada pasien yang sangat butuh pertolongan dan pengobatan serius untuk bertahan hidup lebih lama, maka pertolongan itu siap diberikan dengan melalui tim verifikasi pengendali kesehatan gratis.

"Kami tau, hanya Allah yang jadi penentu, kami hanya memberikan pertolongan segela bentuk kesembuhannya, disini kami akan memverifikasi untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan," ujar Adnan.

Tim verifikasi ini terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas Kesehatan, Inspektorat, Dinas Sosial, Direktur RSUD Syekh Yusuf dan PKH.

"Masing-masing ditempatkan dibidangnya, contohnya, Disdukcapil di bagian pendataan masyarakat apakah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, dan untuk pelayanan tentu pihak rumah sakit dan dinas kesehatan secara teknis,".

Lebih jauh bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini mengharapkan pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Gowa harus lebih baik dari pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kita harus lebih prima lagi dibandingkan BPJS, Ini adalah alasan dibentuknya tim verifikasi kesehatan gratis tersebut," jelas Adnan.

Adnan pun meminta agar OPD yang terlibat dalam tim verifikasi pengendali kesehatan gratis sesegera mungkin menyusun teknis-teknisnya dalam standar operasional pelayanan (SOP).(Adv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved