Ini Curhat Wanita Pinrang Sebelum Ditemukan Sekarat dengan Leher Tergorok
Diduga, Arifin menggorok leher istrinya kemudian bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga rumah kontraknnya
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Atik Sofwana (35), ibu rumah tangga yang ditemukan sekarat dengan leher tergorok, Jumat (14/4/2017) lalu, sempat curhat bahwa rumahnya sempat kecurian.
Hal itu disampaikan Mama Tuti, yang warungnya berdampingan warung makan Atik di Pasar Sentral, Jl Cakalang, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang, Sabtu (15/4/2017).
"Pusingka, uang keuntungan jualan saya raib hanya dalam waktu 10 menit," tuturnya menirukan kata-kata Atik saat curhat beberapa hari lalu.
Tuti menyebutkan, uang Atik hilang saat suaminya, Arifin, datang ke pasar mengambil uang hasil jualannya untuk dibelikan lontong.
Setelah mengambil uang, cerita Tuti, suami Atik pun kembali ke rumahnya.
Saat di rumahnya, suami Atik tak langsung membeli lontong, tapi lebih dahulu beli rokok dan meninggalkan uang hasil jualan yang telah diambil ke isterinya di rumah.
"Sepulang dari beli rokok, suami Atik pun kaget dengan kehilangan itu," ujar Tuti.
"Begitulah curhatan terkahir Atik sama saya," jelas Mama Tuti kepada TribunPinrang.com saat ditemui di lokasi jualannya, Sabtu.
Tuti mengatakan, Atik sempat tak menjual sehari sebelum kejadian.
Pada Jumat (14/4/17), Arifin (40) ditemukan tewas dengan kepala pecah di depan rumahnya, sedangkan Atik Sofwana (35) sekarat dengan leher tergorok di dalam rumah.
Diduga, Arifin menggorok leher istrinya kemudian bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga rumah kontraknnya di Jl Kesehatan, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang.
Pasutri itu asal Jepara, Jawa Tengah.