Sekolahnya Disegel Pemilik Lahan, Murid SDN 24 Takalar II Numpang di 'Tetangga'
Warga yang berada disekitar sekolah tersebut menjelaskan bahwa lahan yang dibanguni sekolah tersebut memang milik Almarhum Karaeng Sikki.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, MAPPAKASUNGGU - Hampir sepekan SDN 24 Takalar II yang terletak di Jl Panggarek, Kelurahan Takalar Lama, Kecamatan Mappakasunggu, tak lagi ramai dengan suara murid-murid yang bekerjaran saat jam istirahat belajar.
Itu karena sekolah tersebut disegel oleh pemilik lahan sejak Senin (3/4/2017) hingga Jumat (7/4/2017) hari ini.
Pemilik lahan, Karaeng Sikki, telah meninggal sehingga lahan yang dibanguni sekolah tersebut jatuh ke tangan keluarganya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribuntakalar.com, sekolah tersebut disegel oleh keluarga Karaeng Sikki lantaran marah anaknya yang berinisial PS yang merupakan seorang PNS dipecat karena diduga terlibat penggunaan obat terlarang.
"Waktu hari Senin saya liat anak-anak berkumpul di depan pagar, saya bertanya kenapa ini anak-anak tidak masuk ke kelasnya. Pas saya cek ternyata ini gerbangnya sudah digembok," jelas salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Warga yang berada disekitar sekolah tersebut menjelaskan bahwa lahan yang dibanguni sekolah tersebut memang milik Almarhum Karaeng Sikki.
"Ini keluarganya kecewa karena PS dipecat secara tidak terhormat sebagai seorang PNS," ujar warga tersebut.
Kini, murid SDN 24 harus menumpang belajar di SDN tetangganya dengan cara masuk bergiliran.
Murid SDN 24 Takalar II masuk siang..