Keluarga Miskin di Temban Enrekang Tinggal di Rumah Panggung Nyaris Roboh
Untuk kehidupan sehari-hari dia mengandalkan, bantuan Beras Miskin (Raskin) dari pemerintah.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Afit (30) dan keluarganya tinggal di sebuah rumah panggung nyaris roboh di Dusun Lapporan, Desa Temban, Kecamatan Enrekang.
Pantauan TribunEnrekang.com, rumah berukuran 4x5 meter yang ditinggalinya itu sudah miring.
Dinding dan lantai rumahnya yang terdiri dari bambu, sudah lapuk karena termakan usia.
Rumah tersebut adalah satu-satunya harta yang Ia miliki.
Di dalam rumah sempit itu Afit (30) tinggal bersama istrinya, Karmila (20), anaknya, Hamka (3) dan Hakim (1), serta mertuanya, Rian (40) dan Jama (55).
Afit adalah buruh tani, di perkebunan jagung milik warga setempat.
Baca: Tingkatkan Populasi Sapi, Disnakin Enrekang Sebar 28 Inseminator
Dari profesi tersebut dia memperoleh penghasilan Rp 500 ribu per empat bulan.
Untuk kehidupan sehari-hari dia mengandalkan, bantuan Beras Miskin (Raskin) dari pemerintah.
Dan juga belas kasih bantuan dari tetangganya.
"Kita andalkan raskin untuk makan sehari-hari, kalaupun tidak cukup ya dicukup-cukupkan saja pak," kata Afit kepada TribunEnrekang.com, Selasa (4/4/2017).
Dia mengharapkan bantuan perbaikan rumah layak.
Kepala Desa Temban Hasan Basr menyebutkan, warganya tersebut sudah pernah di data oleh Baznas.
"Sudah di data oleh Baznas, tapi diminta bersabar dulu karena masih diproses," ujar Hasan Basri.(*)