Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Ancam Penjarakan Oknum Calo di Samsat Makassar

Kerab mengaku pegawai Samsat sehingga wajib pajak merasa, calo ini benar pegawai Samsat

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Iptu Ade Firmansyah 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Samsat Makassar siap bersatu memberantas calo dan wartawan "abal-abal".

Samsat diketahui, gabungan antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Ditlantas Polda Sulsel, dan Jasaraharja Makassar.

Pamin Satu Samsat Makassar Iptu Ade Firmansyah mengatakan calo dan oknum yang selalu mengatasnamakan wartawan membuat pihaknya sangat resah.

Pasalnya, mereka memanfaatkan wajib pajak dalam modus jasa layanan pengurusan dengan memasang biaya lebih dari pembayaran pajak kendaraan.

Parahnya lagi, mereka (calo) ini, kerab mengaku pegawai Samsat sehingga wajib pajak merasa, calo ini benar pegawai Samsat.

"Nah aktivitas ini membuat pengendara biasanya melaporkan ke publik, kalau ada oknum Samsat Pungli," ujarnya, Rabu (29/3/2017).

Terkait dengan wartawan abal-abal yang dimaksud oleh Pamin Satu, mereka adalah oknum yang kerab menjual nama-nama wartawan, namun tidak memiliki identitas pers.

Baca: Samsat se Sulsel Cari Kendaraan Belum Bayar Pajak

"Banyak orang mengaku wartawan, tapi dia tidak punya identitas. Mereka juga sering gertak pegawai Samsat, jika ada urusannya yang tidak dilaksanakan cepat. Padahal pelayanan kami itu memprioritaskan wajib pajak yang datang lebih dulu," ujarnya.

Adapun cara oknum wartawan abal-abal itu mengancam pegawai Samsat dengan ancaman akan diberitakan.

Dengan itu, pihaknya bersama Bapenda dan Jasaraharja untuk menindaknya dengan langsung mencebloskannya ke penjara.

Penindakan ini tak perlu lagi pengaduan, mereka sudah melanggar peraturan, dengan sanksi pencemaran nama instansi, dan membuat onar.

Baca: Ingin Bayar Pajak di Samsat Keliling? Ini Jadwal dan Lokasinya

Terpisah, Kepala UPTD Samsat Makassar Harmin Hamid mengapresiasi langkah yang dilakukan Ditlantas Polda Sulsel.

Menurut Harmin, dengan hilangnya calo dan oknum wartawan tak beridentitas, pelayanan di Samsat Makasaar bisa berjalan lancar.

"Saya sepakat dengan ini. Kami juga akan manfaatkan provost yang bertugas di Samsat untuk memperketat pelayanan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved