Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SYL Dipecat dari Ketua Golkar Sulsel, Ternyata Ini Alasannya

Sekarang kita kehilangan kursi di DPR, kita pernah 12 kursi DPR RI, lalu turun sepuluh kursi, kemudian turun lagi delapan, dan sekarang tinggal lima k

Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
press conference Rapimnas II PP AMPG di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz A Rafiq membeberkan alasan DPP Partai Golkar memecat Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dari jabatannya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

Menurut Ketua Umum DPP KNPI tersebut, Sulsel merupakan lumbung suara Partai Golkar, tapi di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo, Golkar turun draktis.

"Kita sudah lakukan survei bulan Januari, tiga kali survei bahkan. Golkar yang tadinya Golkar basis di Sulsel turun di bawah kepemimpinan Pak Syahrul Yasin Limpo," kata Fahd El Fouz, Minggu (26/3/2017).

Dalam press conference Rapimnas II PP AMPG di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Fahd El Fouz, yakin Golkar Sulsel kembali berjaya di bawah nahkoda Nurdin Halid.

"Saya yakin di bawah kepemimpinan Bang Nurdin Halid, Golkar kembali seperti dulu. Kita punya 12 kursi DPR RI, lalu turun, sekarang tinggal lima kursi," beber Fahd El Fouz.

Menurut Fahad El Fouz, sejak NH turun 'gunung', Golkar Sulsel kembali memiliki 12 bupati dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. "Jadi ada lima tambahan bupati ya," ungkap Fahd El Fouz.

"Dulu zaman orangtua Pak Imran (Amin Syam) hampir semua ketua (DPD II Golkar Kabupaten/kota di Sulsel) itu bupati," tambah Fahd sembari melirik putra Gubernur Sulsel Periode 2003-2008, Mayjen (Purn) Amin Syam, Imran Tenri Tatta Amin Syam, yang duduk bersama elit DPD KNPI Sulsel yang diketuai Yasir Mahmud.

"Sekarang kita kehilangan kursi di DPR, kita pernah 12 kursi DPR RI, lalu turun sepuluh kursi, kemudian turun lagi delapan, dan sekarang tinggal lima kursi," ujar Fahd El Fouz.

"Karena Partai Golkar sudah memprihatinkan sekali, makanya DPP Golkar khusus menurunkan panglima perang yang sebetulnya kapasitas nasional tapi diturunkan di Sulsel untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar Sulsel," kata Fahd.(ziz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved