Protes Jalan Rusak, Warga 'Kepung Jalan Pintas Barombong
Hendra menambahkan warga sudah sering bermohon ke pemerintah untuk perbaikan jalan sepanjang 100 meter yang mengalami kerusakan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalan berlumpur yang berada di perbatasan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, tepat di samping Sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate dikepung warga setempat.
Jalan ini kerap menjadi jalan alternatif bagi pengendara jika jalan poros Barombong mengalami kemacetan.
Kondisi jalan yang rusak parah, membuat warga kehabisan kesabaran menunggu pemerintah, sehingga warga ramai-ramai turun melakukan kerja bakti dengan menimbun jalan yang berlumpur akibat tidak teraspal.
"Ini jalan sudah puluhan tahun rusak parah," ujar Hendra, warga Barombong, Minggu (19/2/2017).
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan ribuan mobil yang melintas setiap harinya. Belum lagi, saat hujan turun, jalan tersebut menjadi kubangan, layaknya jalan ternak sapi.
Hendra menambahkan warga sudah sering bermohon ke pemerintah untuk perbaikan jalan sepanjang 100 meter yang mengalami kerusakan. Namun tiap tahun pun, pemerintah tak kunjung memperbaiki jalanan tersebut.
Selain menjadi jalan pintas Makassar-Gowa ini, jalanan ini pun digunakan para nelayan mengisi perbekalan sebelum melaut.
"Setiap hari, bongkar muat di kapal nelayan disini menaikkan es balok dari mobil truk sebelum melaut dan membongkar ikan setelah melaut langsung naik ke mobil. Itu lewat sini semua," katanya.
Lurah Barombong, Jamaluddin hadir dalam aks kerja bakti massal ini.
Kepada warga setempat, Jamaluddin mengaku sudah berulang kali mengaspirasikan perbaikan jalan ini kepada perangkat kerja terkait, tapi belum juga diwujudkan.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/barombong_20170219_123357.jpg)