Warga Alla Enrekang Protes Asphalt Mixing Plant karena Cemari Lingkungan
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Komunitas Matua Peduli Lingkungan (KMPL), Rahmawati Karim kepada tribunenrekang.com, Jumat (9/12/2016).
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, Alla - Keberadaan alat Asphalt Mixing Plant (AMP) milik PT Nindya-Sejahtera yang beroperasi di Dusun Matua, Kelurahan Buntu Sugi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, diprotes warga.
Pasalnya keberadaan alat tersebut membuat pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem.
Akibat dari pencemaran tersebut membuat warga menderita beberapa penyakit seperti Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit kulit.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Komunitas Matua Peduli Lingkungan (KMPL), Rahmawati Karim kepada tribunenrekang.com, Jumat (9/12/2016).
"Kami menolak keberadaan operasional alat AMP milik PT. Nindya-Sejahtera karena sangat merugikan masyarakat sekitar," kata Rahmawati.
"Ini bukti bahwa Pemerintah Daerah Enrekang telah lalai karena telah memberi izin operasional alat AMP perusahaan tersebut di lokasi tersebut," ujar Rahmawati.
"Kami menuntut agar Pemerintah Enrekang segera mencabut izin kebedaan operasional alat AMP PT. Nindya-Sejahtera di lokasi tersebut," ucapa Rahmawati.
"Kami juga ingin agar PT. Nindya-Sejahtera segera memindahkan alatnya dari dusun Matua".