Tak Kenal Maka Tak Sayang
Coto, Konro, Pallubasa, dan Sop Saudara Tak Kalah dari Legenda Kuliner Prancis Soupe a l'oignon
Iqbal Parewangi berburu kuliner khas Makassar untuk membandingkannya dengan makanan khas legendaris beberapa negara di Eropa yang sudah dia kunjungi.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Senator RI asal Sulsel AM Iqbal Parewangi ikut berburu kuliner khas Makassar di sela aktivitas kesenatoran di Makassar, dua pekan lalu. Iqbal sengaja berburu kuliner khas Makassar untuk membandingkannya dengan makanan khas legendaris beberapa negara di Eropa yang sudah dia kunjungi.
Iqbal mengklasifikasi kuliner khas Makassar berdasarkan bahan dasarnya.
"Kita mulai dari beberapa menu utama kuliner khas Serambi Madinah berbahan dasar daging merah," tulis Iqbal dalam Quantum Ramadan Tribun Timur cetak edisi Selasa, 28 Juni 2016, halaman 12.
Dalam kategori itu, Iqbal mencatat Coto Makassar, masakan berkuah yang terbuat dari irisan daging dan jeroan sapi, direbus cukup lama dengan bumbu racikan khusus, kemudian disajikan dalam mangkuk bersama burasa'.
"Ada Pallu basa yang agak mirip coto. Bedanya, kuah Pallubasa ditambah gore kaluku (kelapa goreng) dan kuning telur ayam kampung," jelas Iqbal.
Ada juga Konro, masalah sup iga sapi berbumbu khas, biasanya disajikan dengan nasi putih. Warna coklat kehitaman kuahnya dari buah kluwek yang berwarna hitam dan beraroma khas.
Ada Sop Saudara, masakan berkuah dengan bahan dasar daging sapi ditambah pelengkap bihun, perkedel kentang dan jeroan. Makanan ini, kata Iqbal, umumnya dikonsumsi bersama nasi putih dengan ikan bolu.
Iqbal menjamin kelezatan coto, konro, pallubasa, dan Sop Saudara tidak kalah dengan kuliner legendaris Prancis, Soupe a l'oignon.
"Soupe a l'oignon disebut makanan khas Prancis paling lesar, berkualitas dan bergizi. Tapi, rupanya betul, kelezatan coto, pallu basa, konro, dan Sop Saudara tidak kalah dibanding Soupe a l oignon ini. Saya sudah membuktikannya," tulis Iqbal.(*)
