Tak Ada Dokter di Posko Pengungsian Korban Longsor Enrekang
Mereka sudah sepekan bertugas.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Ilham Mangenre
yultin rante/tribuntoraja.com
Perawat dan bisan di posko pengungsian korban longsor, Desa Parombean, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulsel, Rabu (28/4/2016)
TRIBUNENREKANG.COM, CURIO- Tak ada dokter di posko pengungsian korban longsor, Desa Parombean, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang.
"Semua yang ada di posko kesehatan perawat dan bidan," kata Asniwati, perawat yang tugas di posko kesehatan pengungsi, di Parombean, Kamis (28/4/2016) pagi.
Total anggota tim medis di posko ini 17, bidan dan perawat.
Mereka sudah sepekan bertugas.
"Jika ada warga yang gawat kami langsung larikan ke Puskesmas Curio atau ke rumah sakit terdekat," ujar Asniwati.
Banjir bandan yang disertai longsor di daerah ini terjadi Selasa (19/4/2016).
Enam dusun Desa Parombean terisolir.
Lebih 500 kepala keluarga mengungsi hingga saat ini.
Tidak ada korban jiwa. (*)
Berita Terkait