Nama Mobil Kijang Tak Diambil dari Nama Binatang, dari Sini
Ini wajib Anda tahu sebagai orang Indonesia dan pemilik mobil
TRIBUN-TIMUR.COM - Mobil jenis multipurpose van merek Toyota Kijang menjadi andalan bagi keluarga dan niaga di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga sekarang melalui merek Toyota Kijang Innova.
Sejumlah alasan menjadikan mobil tersebut sebagai andalan, antara lain harganya terjangkau, mesin awet, irit bahan bakar, dan daya muat lebih banyak.
Selain menjadi andalan, sudah tahukah Anda, mengapa mobil itu diberi nama merek Kijang oleh produsennya, Toyota? Apakah karena dayanya seperti binatang kijang?
Oh, ternyata tidak.
Tahukah Anda, Kijang ternyata merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Mobil merek Kijang diproduksi atas kerjasama kedua negara tersebut.
Dikutip dari Wikipedia.org, peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada tahun 1975, dalam acara Pekan Raya Jakarta 1975, dengan disaksikan oleh mantan Presiden RI Soeharto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Namun, saat masa peluncuran terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah Toyota Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia.
Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil sejenis pada saat itu.
Generasi I
Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pickup dengan bentuk kotak mendasar.
[Toyota "Kijang Buaya". FOTO: ALLVINCHRISTIAN.FILES.WORDPRESS.COM]
Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1981.
Generasi II
Toyota Kijang generasi II mulai dijual pada tahun 1981.
Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc).