Diam-diam, ini Cara Minuman Bersoda "Membunuh" Anda
Minuman bersoda yang sedang banyak digemari dapat memperpendek umur seseorang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa minuman bersoda yang manis dapat memperpendek umur seseorang karena dapat memperpendek telomer, kapsul yang berfungsi untuk melindungi DNA.
Di bawah ini terdapat lima gangguan kesehatan yang ternyata berhubungan dengan minuman bersoda.
1. Osteoporosis
Asam fosfat yang membuat minuman bersoda terasa asam dapat membuat kalsium terlepas dari dalam tulang. Sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi minuman bersoda (terutama cola) memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah di daerah panggul, yang membuat mereka lebih rentan terhadap patah tulang, terutama saat mereka sudah berusia lanjut.
Selain itu, beberapa penelitian lainnya juga telah menemukan adanya hubungan antara patah tulang dan banyaknya minuman bersoda yang dikonsumsi oleh para anak remaja perempuan.
2. Penyakit Alzheimer
Para peneliti di Australia menemukan bahwa berbagai jenis minuman manis dapat menyebabkan perubahan pada otak yang mirip dengan yang terjadi pada berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit Alzheimer.
Pada sebuah penelitian, para peneliti memberi tikus percobaan air gula yang memiliki kadar gula yang sama dengan minuman bersoda. Setelah melakukan hal ini selama 26 hari, para peneliti menemukan adanya perubahan pada otak tikus percobaan, terutama di bagian otak yang berfungsi untuk membuat keputusan, yang tidak ditemukan pada tikus yang hanya mengkonsumsi air putih.
Beberapa perbedaan yang ditemukan oleh para peneliti adalah perubahan pada 290 jenis protein yang berbeda dan perubahan perilaku seperti perilaku hiperaktif.
Sebuah penelitian lainnya di Amerika menemukan bahwa diet tinggi fruktosa (sejenis gula) dapat mengganggu daya ingat para tikus percobaan.
3. Diabetes
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi 355 ml minuman bersoda setiap harinya memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2 yaitu hingga 18 persen dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda.
Sebuah penelitian lainnya di Amerika menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi 1 botol cola setiap harinya memiliki resiko yang lebih tinggi, yaitu hingga 2 kali lipat untuk menderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi minuman bersoda kurang dari 1 botol per bulan.
Para peneliti menduga bahwa tingginya kadar sirup jagung yang mengandung banyak fruktosa, yang dapat ditemukan pada sebagian besar minuman bersoda, dapat menyebabkan terjadinya berbagai perubahan di dalam tubuh yang berakibat pada terjadinya diabetes tipe 2.
4. Kerusakan Gigi