Alumni UNM Menjadi Peserta Terbanyak Program SM3T
Ia juga merasa bangga dengan peserta SM3T dari UNM yang ingin ditempatkan di daerah Propinsi Papua, Papua Barat dan NTT.
Penulis: Suryana Anas | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun-timur.com -- Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar MPd mengatakan bahwa program ini menjadi primadona sarjana lulusan UNM. Hal ini terbukti dari dua angkatan pelaksanaan SM3T, UNM selalu menjadi penyumbang peserta terbanyak.
"Angkatan pertama sarjana
UNM yang lulus program SM3T sebanyak 336 orang dan di angkatan kedua
sebanyak 471 orang," ujarnya pada Rapat Koordinasi Program SM3T, di
Sandeq Ballroom, Hotel Grand Clarion Makassar, Senin (3/6/2013) malam.
Ia juga merasa bangga dengan peserta SM3T dari UNM yang ingin
ditempatkan di daerah Propinsi Papua, Papua Barat dan NTT.
"Hanya
sarjana UNM yang berani ke daerah tersebut. Hal ini membuktikan bahwa
sarjana UNM siap ditempatkan di mana saja," katanya
Universitas Negeri Makassar (UNM). UNM merupakan salah satu dari 18
perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebagai pelaksana program ini.
Rapat Koordinasi yang berlangsung selama dua hari ini turut dihadiri
oleh Deputi Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (U4B),
sejumlah Bupati dan Kepala Dinas dari Propinsi Papua dan Papua Barat.
UNM merupakan salah satu LPTK penyelenggara SM-3T melaksanakan
pengabdian di 8 daerah untuk 3 provinsi. Delapan daerah tersebut adalah
Kabupaten Sumba Timur (NTT), Kabupaten Manggarai Timur (NTB), Kabupaten
Biak Numfor (Papua), Kabupaten Waropen, Sorong, Raja Ampat, Manokwari,
dan Teluk Bintuni masing-masing di Provinsi Papua Barat. (*)