Libur Lebaran, Hunian Hotel Turun 40 Persen
ujar ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, Rabu (22/08/2012).
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Ridwan Putra
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -
Tingkat hunian hotel di Makassar selama musim libur lebaran mengalami penurunan drastis. Dibanding pada hari-hari normal hunian hotel turun hingga 40 persen. Rata-rata setiap hotel hanya dihuni berkisar 30 sampai 35 persen saja.
"Sudah menjadi siklus tahunan bahwa saat bulan puasa dan lebaran hunian hotel justru mengalami penurunan yang signifikan," ujar ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, Rabu (22/08/2012).
Menurut Anggiat sekalipun banyak yang mudik ke kampung halaman, akan tetapi hotel belum menjadi prioritas utama untuk dijadikan tempat tinggal. "Selama berada di Makassar rumah keluarga masih menjadi skala prioritas karena mengedepankan silatuhrahmi bersama kerabat dan keluarga," ujar General Manager Hotel Clarion Makassar ini.
Selain itu, kata Anggiat, saat liburan panjang idul fitri masyarakat Sulsel yang mempunyai kemampuan finansial yang cukup justru berwisata ke daerah-daerah tujuan wisata seperti Bali.
"Kita berharap pemerintah terus membenahi objek agar objek wisata di Sulsel lebih kompetitif dengan daerah lainnya," cetusnya.(*)
"Sudah menjadi siklus tahunan bahwa saat bulan puasa dan lebaran hunian hotel justru mengalami penurunan yang signifikan," ujar ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, Rabu (22/08/2012).
Menurut Anggiat sekalipun banyak yang mudik ke kampung halaman, akan tetapi hotel belum menjadi prioritas utama untuk dijadikan tempat tinggal. "Selama berada di Makassar rumah keluarga masih menjadi skala prioritas karena mengedepankan silatuhrahmi bersama kerabat dan keluarga," ujar General Manager Hotel Clarion Makassar ini.
Selain itu, kata Anggiat, saat liburan panjang idul fitri masyarakat Sulsel yang mempunyai kemampuan finansial yang cukup justru berwisata ke daerah-daerah tujuan wisata seperti Bali.
"Kita berharap pemerintah terus membenahi objek agar objek wisata di Sulsel lebih kompetitif dengan daerah lainnya," cetusnya.(*)