Jl Jampea Berubah Nama Jl Hoo Eng Djie
Jalan Jampea akan berganti nama menjadi Jalan Hoo Eng Djie, seorang pencipta lagu dari kalangan Tionghoa peranakan
Penulis: Muh. David Aritanto | Editor: Ridwan Putra
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalan Jampea yang dulunya dikenal sebagai Kampung Balanda, bukan
berarti daerah itu mayoritas dihuni warga Belanda, melainkan dihuni
warga Tionghoa peranakan Bugis Makassar atau biasa disebut Chau Sen.
Warga Chau Sen ini kebanyakan dipekerjakan sebagai staf operasional kolonial Belanda karena Chau Sen dianggap dapat mempererat hubungan antara penduduk setempat dengan warga Tionghoa.
Sehingga saat ini masih kita dapati beberapa bangunan khas Belanda di jalan tersebut. Kemudian Kampung Belanda dikenal sebagai Jl Jampea.
Jalan Jampea akan berganti nama menjadi Jalan Hoo Eng Djie, seorang pencipta lagu dari kalangan Tionghoa peranakan yang namanya berkibar sekitar tahun 1950 hingga tahun 1970 an.
Ciptaan lagu- lagu Hoo Eng Djie, antaranya Deng Dang-Deng Dang, Ati Raja, Ammak Ciang, Sai Long dan banyak lagi lagu lainnya. Dulu pada era 1970 kebawa, setiap malam pengantin Tionghoa Peranakan atau waktu Korong Tigi yang biasa disebut malam pacar, warga Tionghoa Peranakan selalu memutar lagu-lagu Hoo Eng Djie, utamanyq lagu Deng Dang-Dendang.(*)
Warga Chau Sen ini kebanyakan dipekerjakan sebagai staf operasional kolonial Belanda karena Chau Sen dianggap dapat mempererat hubungan antara penduduk setempat dengan warga Tionghoa.
Sehingga saat ini masih kita dapati beberapa bangunan khas Belanda di jalan tersebut. Kemudian Kampung Belanda dikenal sebagai Jl Jampea.
Jalan Jampea akan berganti nama menjadi Jalan Hoo Eng Djie, seorang pencipta lagu dari kalangan Tionghoa peranakan yang namanya berkibar sekitar tahun 1950 hingga tahun 1970 an.
Ciptaan lagu- lagu Hoo Eng Djie, antaranya Deng Dang-Deng Dang, Ati Raja, Ammak Ciang, Sai Long dan banyak lagi lagu lainnya. Dulu pada era 1970 kebawa, setiap malam pengantin Tionghoa Peranakan atau waktu Korong Tigi yang biasa disebut malam pacar, warga Tionghoa Peranakan selalu memutar lagu-lagu Hoo Eng Djie, utamanyq lagu Deng Dang-Dendang.(*)
Rekomendasi untuk Anda