Unhas
Mahasiswa HI Unhas Belajar Diplomasi di Atas Meja Makan
Mahasiswa HI Unhas Belajar Diplomasi di Atas Meja Makan

Pelatihan bertema Keprotokolan Internasional & Table Manner diikuti oleh mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Unhas dari tiga angkatan, m asing-masing angkatan 2007, 2008, dan 2009.
Dosen mata kulia Diplomasi HI Unhas, Patrice Lumumba mengawal mahasiswanya untuk mendapat bimbingan tingkat lanjut mata kuliah Etika Diplomasi bersama Protokoler Kemlu tentang bagaimana cara berdiplomasi dengan negara lain di atas meja makan (Table Manner)
Sayogyanya bimbingan diplomasi table manner digelar terkait adanya kode etik Keprotokolan Internasional yang penting bagi Diplomat.
"Praktek diplomasi ini penting mengingat dunia diplomasi penuh dengan etika dan simbol. Jika kemudian tidak kita fahami maka akan menimbulkan ketersinggungan dengan diplomat lain. Tentu saja hal ini akan mengganggu jalannya proses diplomasi," tutur Lutfi Rauf.
"Mungkin saja kita bermaksud baik terhadap diplomat negara lain tapi karena kita melanggar etika keprotokoleran di atas tempat duduk maka respons yang akan muncul tentu akan bertentangan dengan apa yang kita harapkan," Lutfi menambahkan.
Ia menuturkan, sangat banyak kejadian dalam proses diplomasi di mana seorang diplomat negara lain seperti di Eropa langsung meninggalkan tempat diplomasi gara-gara tersinggung atas pelanggaran etika keprotokoleran tempat duduk oleh diplomat lain. Oleh karena itu faktor penting diplomasi ini wajib diketahui mahasiswa HI sebagai generasi diplomat Indonesia.(*)