Marissa Haque
Berjodoh dengan Ikang Berkat Ishadi SK
Ia berniat meninggalkan partai, Ia merasa berada di dunia luar partai politik jauh lebih baik dibanding dengan berada di dalam dunia partai politik.
KETUA Bidang Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan, Marissa Haque, berniat meninggalkan partai yang selama ini turut membesarkannya.
Niatnya ini sudah hampir bulat karena ia merasa berada di dunia luar partai politik jauh lebih baik dibanding dengan berada di dalam dunia partai politik. Pemilik nama lengkap Marissa Greace Haque Fawzi ini mengungkapkan hal tersebut kepada Tribun, Kamis (11/3) di sela-sela kunjungannya ke Trans Studio Theme Park, Makassar. Marissa dan Ikang di Makassar sebagai Duta LP3I dan berbagi wawasan dengan mahasiswa LP3I mengenai pendidikan dan wawasan dunia kerja.
"Di luar partai rasanya lebih baik, Mas. Saya merasa ada banyak teman kalau di luar partai. Kayaknya banyak berkah kalau di luar partai. Kalau mau keluar nanti saya mau salat istikharah dulu, Mas," kata mantan kandidat gubernur Banten ini.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga merasa kariernya terus meningkat setelah meninggalkan 'gedung Senayan'.
Suami politisi PAN, Ikang Fawzi ini saat ini sedang menulis buku tentang proses kreatif suaminya dalam bermusik dan bersama suaminya juga menulis buku tentang propertitainment (property and entertainment).
"Dua buku itu rencananya diluncurkan tahun ini. Beberapa tahun lalu saya juga menulis buku berjudul Bahasa Kasih dan Aminah. Mohon doanya," ujar alumnus Ohio State University, Amerika Serikat ini.
Selain memiliki jabatan di partai politik, wanita yang lahir di Balikpapan, 15 Oktober 1962 ini juga memiliki jabatan strategis di sejumlah organisasi yakni Ketua Bidang Komunikasi dan Diseminasi Informasi Masyarakat Ekonomi Syariah, Wakil Ketua Bidang Kesenian Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, dan Ketua Bidang Komunikasi Asosiasi Auditor Hukum Indonesia Fakultas Hukum UGM.
"Sebenarnya saya ingin kembali ke dunia artis 25 tahun lalu. Saya sangat menikmati masa itu," ungkap ibu dari Isabella Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi ini.
Kunjungan Ikang dan Marissa ke Trans rupanya punya kaitan dengan kisah asmara mereka. Ikang yang selama ini diidentikkan dengan anak Kalimantan ini rupanya punya darah Mandar, Sulawesi Barat.
Ayah Ikang, Fawzi Abd Rani, pernah menjabat Dubes RI untuk Pakistan. Fawzi pria asal Sulawesi Barat dan Direktur Trans TV, Ishadi SK, merupakan paman Ikang dari garis keturunan ayahnya. Ishadi yang pernah memimpin TVRI dan TPI ini malah lahir di Majene, Sulawesi Barat, 30 April 1943.
"Waktu saya sekolah di Ohio State University, Amerika Serikat, aku dekat banget dengan Pak Ishadi. Dia juga yang merujuk saya di sana. S2-nya kan dia di Ohio State University. Pak Ishadi ternyata omnya Mas Ikang. Dari situlah aku kenalan," kata Marissa yang juga alumnus program film di perguruan tinggi terkemuka dunia itu.
"Mas aku itu punya darah Sulawesi Barat, Mandar. Bapak saya itu dari sana tapi dia lama di Kalimantan jadi orang mengira dia asli Kalimantan," ujar Ikang yang juga pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini.
Prestasi Luar Partai
Sebelum terjun ke dunia politik, mahasiswa PPs UGM program studi Business Law ini memiliki sejuta prestasi. Pernah memenangkan Piala Citra sebagai aktris pembantu wanita terbaik pada Festival Film Indonesia 1985. Pada Asia Facific Film Festival ke-62 di Taipei, Taiwan ia juga dinobatkan sebagai best actress.
Selain bergelut di dunia politik, juga masih sibuk dengan tawaran berperan dalam film, model iklan, dan pengisi suara iklan.
Di sela-sela kunjungannya ke Trans Studio Theme Park, suami Marissa, Ikang sempat melantunkan lagu It's My Life yang dipopulerkan Bon Jovi dan Munajat Cinta yang dipopulerkan The Rock. Lantunan ini diiringi dengan goyangan mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang kebetulan melakukan field trip ke wahana permainan terbesar di Indonesia timur itu.(edi sumardi)
Niatnya ini sudah hampir bulat karena ia merasa berada di dunia luar partai politik jauh lebih baik dibanding dengan berada di dalam dunia partai politik. Pemilik nama lengkap Marissa Greace Haque Fawzi ini mengungkapkan hal tersebut kepada Tribun, Kamis (11/3) di sela-sela kunjungannya ke Trans Studio Theme Park, Makassar. Marissa dan Ikang di Makassar sebagai Duta LP3I dan berbagi wawasan dengan mahasiswa LP3I mengenai pendidikan dan wawasan dunia kerja.
"Di luar partai rasanya lebih baik, Mas. Saya merasa ada banyak teman kalau di luar partai. Kayaknya banyak berkah kalau di luar partai. Kalau mau keluar nanti saya mau salat istikharah dulu, Mas," kata mantan kandidat gubernur Banten ini.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga merasa kariernya terus meningkat setelah meninggalkan 'gedung Senayan'.
Suami politisi PAN, Ikang Fawzi ini saat ini sedang menulis buku tentang proses kreatif suaminya dalam bermusik dan bersama suaminya juga menulis buku tentang propertitainment (property and entertainment).
"Dua buku itu rencananya diluncurkan tahun ini. Beberapa tahun lalu saya juga menulis buku berjudul Bahasa Kasih dan Aminah. Mohon doanya," ujar alumnus Ohio State University, Amerika Serikat ini.
Selain memiliki jabatan di partai politik, wanita yang lahir di Balikpapan, 15 Oktober 1962 ini juga memiliki jabatan strategis di sejumlah organisasi yakni Ketua Bidang Komunikasi dan Diseminasi Informasi Masyarakat Ekonomi Syariah, Wakil Ketua Bidang Kesenian Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, dan Ketua Bidang Komunikasi Asosiasi Auditor Hukum Indonesia Fakultas Hukum UGM.
"Sebenarnya saya ingin kembali ke dunia artis 25 tahun lalu. Saya sangat menikmati masa itu," ungkap ibu dari Isabella Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi ini.
Kunjungan Ikang dan Marissa ke Trans rupanya punya kaitan dengan kisah asmara mereka. Ikang yang selama ini diidentikkan dengan anak Kalimantan ini rupanya punya darah Mandar, Sulawesi Barat.
Ayah Ikang, Fawzi Abd Rani, pernah menjabat Dubes RI untuk Pakistan. Fawzi pria asal Sulawesi Barat dan Direktur Trans TV, Ishadi SK, merupakan paman Ikang dari garis keturunan ayahnya. Ishadi yang pernah memimpin TVRI dan TPI ini malah lahir di Majene, Sulawesi Barat, 30 April 1943.
"Waktu saya sekolah di Ohio State University, Amerika Serikat, aku dekat banget dengan Pak Ishadi. Dia juga yang merujuk saya di sana. S2-nya kan dia di Ohio State University. Pak Ishadi ternyata omnya Mas Ikang. Dari situlah aku kenalan," kata Marissa yang juga alumnus program film di perguruan tinggi terkemuka dunia itu.
"Mas aku itu punya darah Sulawesi Barat, Mandar. Bapak saya itu dari sana tapi dia lama di Kalimantan jadi orang mengira dia asli Kalimantan," ujar Ikang yang juga pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini.
Prestasi Luar Partai
Sebelum terjun ke dunia politik, mahasiswa PPs UGM program studi Business Law ini memiliki sejuta prestasi. Pernah memenangkan Piala Citra sebagai aktris pembantu wanita terbaik pada Festival Film Indonesia 1985. Pada Asia Facific Film Festival ke-62 di Taipei, Taiwan ia juga dinobatkan sebagai best actress.
Selain bergelut di dunia politik, juga masih sibuk dengan tawaran berperan dalam film, model iklan, dan pengisi suara iklan.
Di sela-sela kunjungannya ke Trans Studio Theme Park, suami Marissa, Ikang sempat melantunkan lagu It's My Life yang dipopulerkan Bon Jovi dan Munajat Cinta yang dipopulerkan The Rock. Lantunan ini diiringi dengan goyangan mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang kebetulan melakukan field trip ke wahana permainan terbesar di Indonesia timur itu.(edi sumardi)