Hari Tani
Hari Tani 2025, Petani di Sabbangparu Wajo Harap Gabah Dibeli Bulog Bukan Lewat Pengepul
Petani di Kecamatan Sabbangparu Wajo berharap ada program Bulog yang mampu memberi dampak lebih terhadap Petani.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
"Kami diperintahkan dari pusat untuk berhenti sementara menyerap gabah petani karena target 3 Juta ton sudah tercapai," ujar Kepala Cabang Bulog Wajo, Farid Nur usai dikonfirmasi Tribun-Timur.com.
Farid menjelaskan pihaknya tetap menjalin kerjasama dengan mitra dan Petani lewat sistem komersil.
"Saat ini kami melakukan penyerapan pengadaan komersil yang dimana membeli beras," jelasnya.
"Jadi, Bulog beli beras petani melalui mitra, lain lagi sistemnya," sambungnya.
Pengadaan komersil, kata Farid menggunakan dana dari Bulog, bukan Pemerintah.
Untum sistemnya, mitra membeli gabah dari petani kemudian menggiling.
"Beda dengan makron, mitra tetap membeli gabah dari petani lalu digiling jadi beras. Kemudian, hasilnya itu yang kami beli," katanya.
"Tetap kami perhatikan kualitas karena ini beras komersil. Dipilih-pilih juga," tambahnya.
Kemudian, untuk harga gabah saat ini tetap menyesuaikan dengan sistem komersil.
"Tidak ada harga yang ditetapkan pemerintah, beda dengan kemarin itu harus Rp6.500 per kilo. Sekarang, tergantung kesepakatan mitra dan petani itu sendiri," urainya.
Meski begitu, ia menegaskan agar mitra Bulog tidak membeli gabah dibawah Harga Pokok Penjualan (HPP).
"Paling tidak Mitra tidak beli gabah petani di bawah HPP," pungkasnya.(*)
Momen Hari Tani 2026 Pemuda Tani Demo di Bulog Bulukumba |
![]() |
---|
Momentum Hari Tani, Bupati Bone Dorong Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Tak Dibukakan Pagar DPRD Sulsel, Pengunjukrasa: Assalamu Alaikum ya Ahlil Kubur |
![]() |
---|
Dilema Petani Enrekang, Dituntut Tingkatkan Produksi di Tengah Harga Pupuk dan BBM yang Menjulang |
![]() |
---|
5. Serikat Tani Polombangkeng Takalar Datangi Kantor Bupati |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.