Tips & Trik
Apa Itu GERCEP? Sistem Tanggap Darurat untuk Mitra Pengemudi Grab di Situasi Risiko
Ketika kondisi tidak aman, mitra kini punya jalur khusus untuk mengakses bantuan cepat, terstruktur, dan menyeluruh.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gelombang aksi penyampaian sikap di sejumlah kota menimbulkan gangguan mobilitas dan risiko keselamatan.
Aksi besar menelan banyak korban, termasuk seorang driver ojek online (ojol), Kamis, 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Pada 29 Agustus 2025, aksi meluas ke 11 kota besar termasuk Medan, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Semarang.
Massa dari komunitas ojol, mahasiswa, dan warga turun ke jalan menuntut keadilan atas kematian Affan.
Bentrokan terjadi di depan kantor polisi, DPRD, dan markas Brimob.
Di Makassar dua kantor DPRD dibakar massa.
Baca juga: Mahasiswa hingga Juru Parkir, Jejak Digital Bongkar Provokator Pembakaran DPRD Makassar
Ialah DPRD Makassar berada di Jalan AP Pettarani, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.
DPRD Sulsel di Urip Sumoharjo No. 59, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang.
Demo di penghujung bulan kemerdekaan di Kota Daeng julukan Makassar maupun Kabupaten di Sulsel menanggapi isu nasional dan insiden tragis memicu kemarahan publik.
Tuntutan pembatalan kenaikan tunjangan DPR yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi rakyat.
Desakan transparansi gaji dan pembubaran DPR sebagai bentuk protes terhadap ketimpangan kebijakan.
Di Makassar, demo yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan besar, menyebabkan empat korban jiwa.
Mereka yang meninggal dalam insiden ini Muhammad Akbar Basri alias Abay (26) Pegawai Humas DPRD Makassar.
Sarinawati (26) Staf Anggota DPRD Makassar dari PDIP Andi Tenri Uji.
Saiful Akbar (43) Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.
Rusdamdiansyah alias Dandi (25) Mitra Grab meninggal dunia setelah dikeroyok massa di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar karena dituduh intel.
Gas air mata, pembakaran ban, dan kerusuhan mewarnai aksi lanjutan
Menyikapi hal ini, Grab Indonesia meluncurkan inisiatif “GERCEP” Grab Respon Cepat, sistem darurat terpadu dengan tiga pilar utama untuk melindungi Mitra Pengemudi.
Inisiatif ini tidak hanya fokus pada perlindungan Mitra, tetapi juga wujud solidaritas kemanusiaan.
Grab menekankan pentingnya menjaga keselamatan, martabat, dan kehidupan Mitra dan keluarganya di tengah situasi sulit.
Apa itu GERCEP?
Penelusuran tribun-timu.com, Minggu (7/9/2025), kanal khusus GERCEP dibuka mulai 2 September 2025.
Mitra dapat mengakses GERCEP melalui tiga kanal utama, yakni:
Hotline Darurat
Telepon prioritas di 021-2350-7032, langsung terhubung dengan agen terlatih, didukung sistem antrean khusus dan eskalasi ke Tim Manajemen Krisis jika diperlukan.
HelpCenter Bantuan Tanggap Darurat
Laman khusus berisi formulir pelaporan dan tombol “Hubungi Kami” di grb.to/gercep.
LiveChat HelpCenter
Fitur obrolan instan dengan agen khusus, mendukung komunikasi cepat dengan antrean prioritas.
Sebelumnya, Grab sudah memiliki Incident Response Team (IRT) dan Satgas untuk penanganan keamanan rutin.
Namun, GERCEP dirancang agar laporan darurat diproses secara terpisah dan lebih terstruktur.
Grab melengkapi GERCEP dengan dukungan menyeluruh, antara lain,
Perlindungan Medis dan Psikologis
Seluruh biaya pengobatan Mitra terdampak ditanggung, termasuk di luar cakupan BPJS atau asuransi. Layanan konseling psikologis juga disediakan bagi Mitra dan keluarga.
Kemudahan Operasional
Grab memberi kemudahan insentif meski terjadi banyak pembatalan order saat aksi berlangsung, termasuk fleksibilitas saat menjalankan pesanan.
Pendampingan Lapangan
Satgas Grab di berbagai kota aktif mendampingi Mitra di rumah sakit, menghubungi keluarga, memantau kondisi, dan memenuhi kebutuhan dasar. Daftar rumah sakit rujukan tersedia di grb.to/RSGrab.
Peringatan Lokasi Rawan
Notifikasi dalam aplikasi memberitahu Mitra tentang titik keramaian massa agar jalur berisiko dapat dihindari
GERCEP hadir karena masih ada Mitra Grab yang mengalami cedera serius hingga meninggal dunia saat bertugas.
Dari Aji Pratama yang terkena peluru karet hingga harus operasi, hingga Moh Umar Amarudin yang dirawat intensif.
Beberapa bahkan berpulang, seperti Almarhum Rusdamdiansyah di Makassar dan Almarhum Affan Kurniawan di Jakarta.
“Keselamatan Mitra adalah prioritas utama. GERCEP jadi bukti bahwa Grab hadir di saat paling sulit,” ujar Neneng Goenadi, CEO Grab Indonesia dalam keterangan resmi dikutip tribun, Minggu (7/9/2025).
Neneng menambahkan, Grab hadir sebagai keluarga besar yang selalu siap melindungi. Ia mengajak seluruh Mitra tetap tenang, utamakan keselamatan, dan saling menjaga agar aksi berlangsung damai.
Ia juga menegaskan kemitraan bukan sekadar hubungan kerja, melainkan ikatan saling menjaga.
Grab juga mengalokasikan sebagian dari komisi 20 persen untuk perlindungan Mitra, termasuk program darurat, dukungan kesehatan, dan psikologis.
“Kami ingin Mitra merasa aman dan didukung sepenuhnya. Grab akan terus hadir dan mendampingi di setiap situasi,” tutup Neneng.
Traktir Driver
Sebagai dukungan tambahan, Grab meluncurkan fitur Traktir Driver.
Melalui GrabFood, konsumen bisa membeli menu khusus untuk Mitra Pengemudi. Cukup cari “traktir driver” di aplikasi.
Saat ini, lebih dari 6.000 merchant ikut serta.
Fitur ini tidak terkait langsung dengan aksi penyampaian sikap, melainkan bentuk dukungan terhadap Mitra yang tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. (*)
Cara Terjemahkan Aksara Sunda ke Latin secara Online, Gratis dan Mudah |
![]() |
---|
Cara Translate atau Terjemahkan Aksara Batak ke Latin Online Gratis dan Cepat |
![]() |
---|
Cara Translate atau Terjemahkan Aksara Sunda ke Latin secara Online, Gratis dan Mudah |
![]() |
---|
Panduan Menerjemahkan Aksara Batak ke Latin Online Gratis dan Cepat |
![]() |
---|
Cara Cepat Terjemahkan Aksara Sunda ke Latin Secara Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.