Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Bulan Jabat Bupati, Daeng Manye Bebaskan Lahan 2 Sekolah Bermasalah di Takalar

Pasangan Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin dilantik memimpin Takalar pada 20 Februari 2025.

Penulis: Makmur | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/MAKMUR
SENGKETA LAHAN - Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye (tengah) saat diwawancarai wartawan setelah acara pembebasan lahan SD Negeri Nomor 95 Campagaya di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Senin (15/9/2025). Daeng Manye target bebaskan 3 sekolah bersengketa lahan.  

‎TRIBUN-TAKALAR.COM - Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, membuktikan komitmennya memajukan pendidikan Takalar.

Daeng Manye telah membebaskan dua lahan sekolah yang bersengketa setelah tujuh bulan memimpin Takalar.

Pasangan Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin dilantik memimpin Takalar pada 20 Februari 2025.

‎Terbaru, Senin 15 September 2025, Daeng Manye membebaskan lahan SDN 95 Campagaya di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara.

‎Padahal 4 tahun sekolah itu terkatung-katung tak direnovasi karna penggugat lahan menghalangi pengerjaan.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Punaga Takalar: Terima Kasih Pak Bupati Datang dan Dengar Aspirasi Kami

Daeng Manye bersama pemerintah kecamatan dan desa berhasil meluluhkan hati penggugat untuk membuka kembali lahan yang disegel.

‎"Nanti tahun depan diperbaiki sekolahnya. Adami atapnya nanti, lengkap mi fasilitas nya," seru Daeng Manye yang disambut sorak siswa SD Negeri 95 Campagaya saat acara penyerahan lahan.

‎Sebelumnya, pada 23 Juli 2025, Daeng Manye membebaskan lahan SD Negeri 159 Inpres Bontonompo, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan.

‎Sekolah itu disegel tujuh tahun lamanya oleh pemilik lahan.

Selama itu, siswa terkendala mengikuti proses pembelajaran.

‎Dengan pendekatan kekeluargaan, pemilik lahan, Muhammad Tahir akhirnya legowo menyerahkan lahan tersebut dipakai untuk sekolah.

‎"Alhamdulillah hari ini, jadi momen bersejarah.  Setelah 7 tahun, akhirnya SD Bontonompo dibuka kembali dan anak-anak bisa bersekolah seperti biasa," kata Daeng Manye saat itu.

Daeng Manye mengatakan ada tiga sekolah di Takalar yang bersengketa lahan.

‎Satu sekolah lainnya, SD Negeri No. 24 Takalar 2, sementara dalam proses pembebasan.

‎Daeng Manye menegaskan, tahun ini menarget menyelesaikan semua lahan sekolah yang bersengketa.

‎"Alhamdulillah ini pembebasan lahan yang kedua, kita ada dua sekolah bermasalah di Takalar, dan alhamdulillah sudah dua kita selesaikan. InsyaAllah kita bertekad tahun ini tiga-tiga sekolah itu akan selesai," ucap Daeng Manye saat diwawancarai wartawan. 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved