Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM

PSM Makassar Uji Coba Dua Kali di Jeda FIFA Matchday, Tomas Trucha Ingin Kenali Pemain

PSM Makassar melawan Persigowa dan PSM Makassar U-20. Pertandingan berlangsung di Stadion Kalegowa

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
UJI COBA - Skuad PSM Makassar berfoto bersama dengan skuad Persigowa dan PSM U-20 usai uji coba di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (14/11/2025). Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha ingin mengenali pemainnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mengisi waktu jeda kompetisi FIFA Matchday dengan menggelar dua uji coba.

Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha ingin mengenal pemainnya. 

PSM Makassar melawan Persigowa dan PSM Makassar U-20. Pertandingan berlangsung di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (14/11/2025).

Skuad PSM Makassar meladeni Persigowa lebih dulu.

Tomas Trucha menurunkan 11 pemain terbaik. Kiper diisi Reza Arya Pratama. Duet benteng pertahanan ditempati Yuran Fernandes-Akbar Tanjung.

Lini belakang kian lengkap dengan hadirnya Mufli Hidayat di sisi kanan, sedangkan Aloisio Neto Soares digeser ke bek sayap kiri.

Aloisio Soares mengisi posisi Victor Luiz yang absen di pertandingan.

Di lapangan tengah, Gledson Paixao bertandem dengan Dzaky Asraf sebagai gelandang  bertahan.

Urusan mengalirkan bola dipercayakan kepada Savio Roberto.

Sayap penyerangan menjadi milik Victor Dethan dengan Jacques Medina.

Alex Tanque bertugas sebagai ujung tombak serangan.

Skuad ini tampil superior di babak pertama. Enam gol mampu disarangkan ke gawang Persigowa.

Di babak kedua, Tomas Trucha merotasi sembilan pemainnya. Hanya Reza Arya Pratama dan Dzaky Asraf dipertahankan di babak kedua.

Syahrul Lasinari bertandem dengan Rifky Dwi Septiawan sebagai palang pintu pertahanan.

Dzaky Asraf 40 menit pertama bermain sebagai gelandang bergeser ke bek sayap kanan. Lalu sisi kiri pertahanan ditempati Gala Pagamo.

Trio lini tengah dipercayakan Resky Fandi, M Arfan dan Rasyid Bakri.

Sektor sayap menjadi milik Abdul Rahman dan Karel Iek. Juru gedor Muhammad Arham Darmawan.

Skuad ini tampil garang juga. Empat gol berhasil dilesakkan melalui Arham Darmawan, Reski Fandi, Rasyid Bakrie dan Dzaky Asraf.

PSM Makassar menyudahi perlawanan Persigowa dengan skor telak 10-0.

Tak berselang lama, PSM Makassar melawan PSM U-20.

Tomas Trucha mempertahankan sebagian besar pemain yang dimainkan di babak kedua lawan Persigowa.

Hanya Reza Arya dan Dzaky Asraf keluar, masuk Hilman Syah dan Muh Fahrul.

Tim Juku Eja baru memecah kebuntuan di menit 16. Gol dilesakkan Syahrul Lasinari.

Serangan terus dilancarkan oleh M Arfan cs, tapi tak berujung gol lagi hingga babak pertama selesai.

Di babak kedua, PSM U-20 bermain lebih berani menyerang. Tim besutan Syamsul Chaeruddin bermain dengan counter attack.

Berulang kali mereka berhasil menembus lini belakang PSM Makassar.

Namun, penyelesaian akhir masih kurang. Tomas Trucha juga memberikan kesempatan bermain kepada Poetro Negoro dan Achmat Fahrul Aditia.

Hingga peluit panjang dibunyikan tak ada lagi gol tambahan tercipta.

PSM Makassar hanya mampu menang tipis 1-0 dari PSM U-20.

Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha menyampaikan, uji coba ini untuk mengenal semua pemain. Skuadnya dihuni 34 pemain.

Ia juga ingin memberikan waktu bermain kepada pemain yang kurang mendapat menit bermain.

“Saya bisa mengenal lebih banyak tentang para pemain,” katanya saat ditemui Tribun-Timur.com usai uji coba di Stadion Kalegowa.

Soal skor uji coba, Tomas Trucha tak memikirkan. Terpenting baginya, timnya bermain dalam kondisi tak hujan.

Ia kembali mengatakan, targetnya adalah mengetahui pemain-pemainnya.

“Saya senang kami bisa memainkan pertandingan tanpa hujan. Saya bisa melihat semua pemain di sini,” sebutnya.

Mantan Pelatih Penang FC ini membagi PSM Makassar menjadi dua skuad di uji coba.

Ditanya kekuatan kedalam skuadnya sekarang, ia mengaku terlalu singkat untuk menilai hal tersebut.

Ia cuma menyampaikan, pemainnya memiliki bakat dan potensi.

Skuad dibagi karena beberapa pemain bermain setiap minggu, ada pula tidak bermain.

“Jadi itulah mengapa kami mengelompokkan pemain berdasarkan waktu pertandingan. Terlalu singkat untuk menanyakan kedalaman skuad,” tuturnya.

Tak Beri Instruksi Khusus

PSM Makassar berulang kali pertahanannya ditembus saat melawan PSM U-20.

Transisi negative mereka terlihat lambat menutup counter attack cepat Ramang Muda.

PSM U-20 melancarkan serangan balik dengan long pass ke jantung pertahanan PSM Makassar.

Taktik ini cukup ampung, hanya saja penyelesaian akhir PSM U-20 kurang.

Tomas Trucha berdalih tak melihat kesulitan dengan transisi lawan.

Justru, ia melihat penyelesaian akhir timnya masih kurang. Banyak peluang diciptakan, tapi tidak menjadi gol.

Uji coba ini baginya bukan tentang taktik dan struktur permainan apapun.

Pertandingan ini untuk melihat semua pemain, bagaimana mereka bermain, apa yang mereka lakukan.

“Saya bahkan tidak memberi mereka instruksi khusus. Saya hanya menyuruh mereka bermain dan menunjukkan yang terbaik yang mereka miliki,” jelasnya.

Sementara Pengamat Sepak Bola Assegaf Razak mengatakan, uji coba memang ingin dimanfaatkan oleh Tomas Trucha informasi terbaik tentang pemainnya.

Sebab, Tomas Trucha pasti punya gaya bermain sendiri, pasti berbeda dengan pelatih terdahulu Bernardo Tavares.

“Pelatih mau lihat pemain yang ada di skuadnya. Selera pelatih berbeda-beda. Sisa pemain yang diberi kesempatan memaksimalkan unjuk kualitas,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (14/11/2025).

Assegaf menyebut, tak menutup kemungkinan pemain jarang dimainkan oleh pelatih sebelumnya justru menjadi andalan Tomas Trucha.

Ia pun berharap, lahir kompetisi di internal tim. Supaya pemain termotivasi menjadi pemain utama.

“Pelatih lihat pemain sesuai dengan apa yang diinginkan,” ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved