Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM vs Madura

Asisten Pelatih PSM Makassar Kritik Wasit! Dua Kali Pemain Madura United Handball Tak Dicek VAR

Dibantu Asisten wasit satu Eko Haryadi, asisten wasit du  a Rozin Zuhairi Agil. Wasit cadangan Steven Yubel Poli.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
HUT PSM - Asisten Pelatih PSM Makassar Ahmad Amiruddin (tengah) bersama pemain PSM Makassar Abdul Rahman (kiri) dan Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim (kanan) saat konferensi pers usai laga lawan Madura United di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (2/11/2025). Ahmad Amiruddin kritik kinerja wasit. 

TRIBUNPAREPARE.COM, BACUKIKI -  Asisten Pelatih PSM Makassar Ahmad Amiruddin menyoroti kinerja wasit saat timnya ditahan imbang 1-1 Madura United.

Pasalnya, ada dua momen pemain Madura United handball di kotak penaltinya. 

Namun, wasit tak mengecek Video Assistant Referee (VAR) di momen tersebut.

PSM Makassar bersua Madura United di Stadion BK Habibie, Parepare, Minggu (2/11/2025).

Wasit memimpin laga Gedion Dapaherang.

Dibantu Asisten wasit satu Eko Haryadi, asisten wasit du  a Rozin Zuhairi Agil. Wasit cadangan Steven Yubel Poli.

Wasit VAR Muhammad Tri Santoso dan AVAR Nawan Apandi.

Dua momen pemain Madura United handball terjadi di babak pertama.

Pertama, ketika laga baru berjalan dua menit. Tangan bek Madura United diduga mengenai bola saat berupaya menghalau crossing Victor Luiz.

Kedua, saat tendangan Jacques Medina di menit 29 dihalau Ruxi. Diduga bola juga mengenai tangan pemain nomor enam tersebut.

Hal ini membuat Ahmad Amiruddin geram. Baru pertama kali pelatih berusia 43 tahun ini meluapkan kekesalannya atas kinerja wasit.

"Saya orang jarang komentar tentang wasit. Tapi teman-teman nonton bisa lihat kepemimpinan wasit kali ini. VAR itu hanya teknologi, yang menentukan orangnya," keluhnya saat konferensi pers usai pertandingan.

"Kalau pun VARnya kasih penalti, tapi orangnya (wasit) tidak, tetap tidak terjadi," katanya.

Juru taktik akrab disapa Amir meminta wasit terbuka dalam penggunaan VAR.

Sang pengadil lapangan memperlihatkan tampilan VAR. Jika itu dilakukan pihaknya akan menerima apapun keputusan diambil.

"Tolong beri penjelasan kepada kami biar kami mengcover pemain, bisa menenangkan pemain," ucapnya.

Bagi Amir,  tak adanya keterbukaan wasit dalam mengambil keputusan VAR mengganggu mentalitas pemainnya.

"Bukan masalah permainan, tapi masalah mental pemain," sebut pelatih berlisensi A AFC ini.

PSM Makassar harus puas hanya mendapatkan satu poin momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 yang jatuh hari ini.

Pemain PSM Makassar Abdul Rahman mengatakan, timnya telah berusaha  memberikan kemenangan di momen spesial ini.

Namun, apa daya satu poin harus tetap disyukuri.

"Kita telah berjuang di lapangan, tapi namannya sepak bola ada menang, ada kalah dan ada seri," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved