Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akademi PSM Makassar

Laga Perdana EPA Super League U-20 2025/2026, PSM Makassar vs PSIM 1-1

Pertandingan berlangsung di Lapangan Bosowa Sport Center Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (11/10/2025) sore.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rudi Salam
AKADEMI PSM - Keseruan PSM U-20 melawan PSIM U-20 pada pekan pertama Elite Pro Academy (EPA) 2025/2025 di Lapangan Bosowa Sport Center Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (11/10/2025) sore. PSM U-20 imbang 1-1 melawan PSIM U-20 pada laga perdana Elite Pro Academy (EPA) 2025/2025. 

Begitu pun dengan PSM U-18 ditangani Hendra Ridwan.

Sedangkan PSM U-20 diasuh oleh Erick Saputra.

Kick off EPA musim ini dimulai Sabtu (11/10/2025).

Skuad muda PSM Makassar ini tergabung di Grup B bersama delapan klub lainnya.

Yaitu, Borneo Samarinda FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persijap Jepara.

Bhayangkara Lampung FC, Bali United, Malut United dan Madura United.

Direktur Teknik Akademi PSM Makassar Akbar Rasyid mengaku persiapan tim muda Juku Eja sangat mepet dengan waktu kick off.

Pihaknya pun telah menyusun program untuk mentaktisi waktu persiapan minim.

Caranya latihan fisik dipadukan dengan taktikal.

Di EPA rata-rata persiapan telah jangka panjang. Kita transisi dari akademi dari Mamuju Sulawesi Barat ke Makassar. Makanya paling lambat persiapan PSM,” akunya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (29/9/2025).

Soal target di EPA, Akbar Rasyid tak menekankan juara. Terpenting adalah pembinaan pemain.

Mereka harus melahirkan pemain potensial untuk skuad senior PSM Makassar.

“Namanya akademi pasti fokusnya pembinaan, regenerasi pemain, tapi target tetap ada,” ucapnya.

Dihubungi terpisah, Pelatih PSM U-18  Hendra Ridwan menilai pemainnya telah paham strategi diterapkan.

Bagaimana ketika bertahan, transisi, menyerang, kuasai bola hingga ketika kehilangan bola.

Sisa penyelesaian akhir dan antisipasi bola mati harus terus ditingkatkan.

“Yang perlu dipermantap finishing dan antisipasi bola mati,” sebutnya.

Hendra Ridwan pun terus membangun kekompakan tim.

Ia menekankan kepada anak asuhnya agar tak berkelompok-kelompok di luar lapangan.

“Chemistry sudah menghampiri 100 persen,” ucapnya.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved