Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Kantongi Calon Pelatih Asing Pengganti Bernardo Tavares

PSM Makassar jajaki pelatih asing baru pengganti Bernardo Tavares. Tim kini ditangani caretaker Ahmad Amiruddin.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Official PSM Makassar
PELATIH BARU - Skuad PSM Makassar saat persiapan melawan Persita Tangerang pada pekan kelima Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Banteng, Kamis (11/9/2025). Manajemen PSM Makassar telah kantongi calon pelatih asing baru pengganti Bernardo Tavares. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Manajemen PSM Makassar bergerak cepat mencari pelatih baru untuk mengarungi Super League 2025/2026.

Kursi pelatih kepala yang ditinggalkan Bernardo Tavares tak ingin dibiarkan lama kosong.

Nama calon pelatih telah dikantongi manajemen.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengatakan pihaknya langsung mencari pelatih definitif.

“Sudah ada kandidat, masih didalami dan kita jajaki,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Ia menyebut PSM berpeluang tetap menggunakan pelatih asing.

Sejak Liga 1 2017 yang kini berubah menjadi Super League, tim Juku Eja selalu memakai pelatih luar.

“Kalau kemarin saya dengar kita jajaki pelatih asing yang kita senter-senter. Tidak ada kandidat pelatih lokal,” kata Sule.

Manajemen PSM juga punya tradisi unik: mendatangkan pelatih yang belum pernah melatih di Indonesia.

Seperti Darije Kalezic asal Bosnia Herzegovina pada musim 2018/2019 yang membawa PSM juara Piala Indonesia.

PSM masih berstatus juara bertahan karena turnamen belum digelar lagi.

Baca juga: PSM Makassar Dikejar Deadline 30 Hari Cari Pengganti Tavares, Terancam Denda Rp200 Juta

Musim 2020, Bojan Hodak asal Kroasia sempat melatih.

Namun kompetisi dihentikan karena Covid-19.

Joop Gall menggantikan Milomir Seslija di pertengahan musim 2021/2022.

Di akhir musim, Gall dan PSM berpisah.

Pelatih asal Belanda itu hanya finis di peringkat 14 dengan 38 poin.

Bernardo Tavares datang musim 2022/2023 dan bertahan 3 tahun 5 bulan 20 hari.

Ia mempersembahkan gelar juara Liga 1 musim 2022/2023.

Ditanya soal tradisi pelatih baru yang belum pernah melatih di Indonesia, Sule menyebut hal itu masih akan dilihat.

PSM juga pernah memakai pelatih asing yang sudah berkarier di Indonesia, seperti Robert Rene Alberts dan Milomir Seslija.

“Kita lihat saja nanti bagaimana penjajakan dilakukan. Kalau memang cocok, mungkin pelatih baru. Kalau ada pelatih sudah pernah berkarier di Indonesia dan cocok dengan PSM Makassar, kenapa tidak?” tuturnya.

Alumni STIKOM ini menyebut tidak ada kesulitan mendatangkan pelatih di tengah kompetisi.

Kendala hanya pada penyesuaian filosofi bermain dan materi pemain.

“Kendalanya bagaimana nanti mencocokkan dengan filosofi bermain seperti apa, kita cocokan dengan materi pemain yang ada. Pasti kita diskusikan dengan calon pelatih,” katanya.

Soal waktu kedatangan pelatih baru, Sule belum bisa bicara banyak.

Saat ini tim dipercayakan kepada caretaker Ahmad Amiruddin.

Berdasarkan Pasal 19 Ayat 13 Regulasi Super League, klub punya waktu 30 hari mencari pelatih.

“Kita punya waktu berdasarkan regulasi kan 30 hari. Ini kan masih panjang waktunya,” pungkasnya.

Pengamat sepak bola, Toni Ho, mengatakan PSM harus memasang target realistis.

“Ada gambaran pengurus PSM kepada pelatih apa target akan diberikan,” ujarnya.

Menurut Toni, untuk juara butuh dana besar.

Ia mendapat informasi Persib Bandung juara musim lalu mengeluarkan dana hingga ratusan miliar.

Dengan dana tak terbatas, pemain berkualitas bisa didatangkan.

Ia meminta PSM berhitung dengan kondisi keuangan dan target.

Kompetisi kini membolehkan 11 pemain asing.

Harga pemain lokal juga cukup mahal. 

“Setiap tahun harus dihitung baik-baik dengan budget berapa kita melangkah, budget berapa bisa berbuat maksimal,” tandasnya.

Daftar Pelatih PSM Makassar 1999-2025

2022-2025

-Bernardo Tavares (Portugal)

2021-2022

-Joop Gall (Belanda) (putaran kedua)

-Syamsuddin Batola (Caretaker) (Indonesia)

-Milomir Seslija (Bosnia Herzegovina) (hingga 25 November 2021)

2020

-Bojan Hodak (Kroasia)

2019

-Darije Kalezic (Bosnia Herzegovina)

2016-2018

-Robert Rene Alberts (Belanda)

2016

-Luciano Leandro (Brasil)

2015-2016

-Assegaf Razak (Indonesia)

2015

-Alfred Riedl (Austria)

-Hans-Peter Schaller (Austria)

2014-2015

-Assegaf Razak (Indonesia)

2014

-Rudy Keltjes (Indonesia)

2013-2014

-Jorg Steinebruner (Jerman)

2013

-Imran Amirullah (Indonesia)

2011-2013

-Petar Segrt (Kroasia)

2010-2011

-Robert Rene Alberts (Belanda)

2010

-Tumpak Sihite (Indonesia)

2009-2010

-Muhammad Hanafing Ibrahim (Indonesia)

2008-2009

-Raja Isa (Malaysia)

2007-2008

-Radoy Minkovski (Bulgaria)

2006-2007

-Carlos De Mello (Brasil)

2005-2006

-Fritz Korbach (Jerman)

2003-2005

-Miroslav Janu (Republik Ceko)

2000-2002

-Syamsuddin Umar (Indonesia)

1999-2000

-Henk Wullems (Belanda). (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved