Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Super League

PSM Makassar vs PSIM: 110 Tahun vs 96 Tahun, Siapa Lebih Tangguh?

PSM Makassar dan PSIM Jogja bertemu di pekan ketujuh Super League 2025/2026. Laga ini jadi pertemuan pertama setelah 17 tahun.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM / SANOVRA
PSM MAKASSAR - Pemain PSM Makassar selebrasi usai mencetak gol di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/9/2025). PSM Makassar vs PSIM Jogja bertemu pada pekan ketujuh Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025) malam. 

PSM Makassar berusaha melanjutkan tren positif usai menang 2-0 atas Persija Jakarta.

Kemenangan itu mengangkat posisi mereka ke peringkat 13 dengan enam poin.

Pelatih Bernardo Tavares menargetkan tiga poin di kandang.

Ia menekankan pentingnya dukungan suporter sebagai energi tambahan bagi tim.

“Saya percaya motivasi dari suporter memberi energi ekstra untuk meraih kemenangan,” ujarnya.

PSIM Jogja datang dengan kepercayaan diri tinggi.

Tim asuhan Jean-Paul van Gastel selalu menang dalam tiga laga tandang, termasuk melawan Bali United, Malut United, dan Persebaya Surabaya.

Namun, performa kandang mereka belum maksimal, hanya mengoleksi dua poin.

Saat ini PSIM berada di peringkat tiga klasemen dengan 11 poin, terpaut empat poin dari pemuncak Borneo FC.

Pengamat sepak bola Syamsuddin Umar mengingatkan PSM agar waspada.

Menurutnya, PSIM memiliki permainan efektif dan akurat dalam membongkar pertahanan lawan.

“PSM harus disiplin di lini belakang. Bek tengah jangan terlalu sering naik ke tengah,” ujarnya.

Syamsuddin optimistis PSM bisa kembali ke papan atas.

Ia menilai chemistry tim mulai terbentuk, dan permainan semakin efisien.

“Tidak perlu dominasi bola, yang penting menang,” tegas pelatih yang membawa PSM juara Ligina 1999/2000. (*)

 


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved