Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Terpuruk di Super League, Laga Kontra Persija Jadi Ujian Bernardo Tavares

PSM Makassar belum menang hingga pekan kelima Super League. Laga kontra Persija jadi ujian terakhir Bernardo Tavares.

Official PSM Makassar
SUPER LEAGUE - Duel PSM Makassar vs Persita Tangerang pada pekan 17 Liga 1 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (29/12/2024). PSM Makassar belum menang hingga pekan kelima Super League. Laga kontra Persija jadi ujian terakhir Bernardo Tavares. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARPSM Makassar mencatat start terburuk di Super League 2025/2026 sejak 2017.

Kompetisi yang sebelumnya bernama Liga 1 ini baru musim ini resmi berganti nama.

Hingga pekan kelima, PSM menjadi satu-satunya tim belum meraih kemenangan.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu berada di peringkat 18 klasemen dengan tiga poin dari empat pertandingan, sekaligus menempati zona degradasi.

PSM masih memiliki satu laga tunda melawan Persebaya Surabaya.

Tim berjuluk Juku Eja ini harus melakukan evaluasi besar-besaran agar tak semakin terpuruk.

Baca juga: PSM Makassar Bidik Kemenangan Perdana, Persija Jadi Ujian di Parepare

Apalagi, laga terdekat menghadapi pemuncak klasemen Persija Jakarta pada pekan keenam Super League.

Tim Macan Kemayoran belum tersentuh kekalahan dan mengoleksi 10 poin dari empat laga.

PSM menjamu Persija di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) pukul 20.00 Wita.

Laga ini menjadi ujian bagi Bernardo Tavares untuk membawa PSM keluar dari papan bawah.

Jika kembali gagal menang, posisi Tavares sebagai pelatih Juku Eja bisa terancam.

Red Gank Desak Evaluasi Pelatih, Manajemen Minta Dukungan Suporter

Menteri Luar Negeri Red Gank, Muhammad Al Fajri, menyebut start liga PSM kali ini sebagai yang terburuk.

Ia meminta manajemen segera mengevaluasi Bernardo Tavares.

“Lantas ada apa sampai sulit mempersembahkan kemenangan, kalau memang Tavares sudah tidak dengan hati silakan pergi dari PSM Makassar,” tegasnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (14/9/2025).

Fajri menilai permainan Tavares monoton.

Sudah empat musim bersama Pasukan Ramang, pola permainan dinilai tidak berubah.

“Tidak ada metode baru dalam skema permainan,” tambahnya.

Meski begitu, Fajri masih memberi kesempatan kepada pelatih berusia 45 tahun itu.

“Dia memotivasi dan memberikan skema terbaik kepada tim untuk menang,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengatakan evaluasi dilakukan setiap pertandingan.

Ia mengakui hasil saat ini jauh dari harapan.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama tim,” katanya.

Fajrin menyebut skuad PSM fokus memperbaiki kekurangan dari laga sebelumnya.

Kompetisi masih panjang, apalagi Yuran Fernandes dan kawan-kawan memiliki satu laga tunda.

“Kita fokus ke game terdekat. Kita semua punya komitmen untuk bangkit, dengan tekad dari pemain, dukungan suporter, serta evaluasi yang dilakukan,” ujarnya.

“InsyaAllah kami optimis bisa memperbaiki posisi di klasemen,” ucap alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini.

Soal ultimatum menang lawan Persija, Fajrin akan melihat perkembangan tim.

Saat ini, manajemen mendukung penuh tim kepelatihan dan pemain agar bisa memaksimalkan laga ke depan.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter atas kondisi PSM yang terpuruk.

“Tolong dukung dan kawal tim untuk bisa fokus memaksimalkan pertandingan ke depan,” pintanya. (*)
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved