Infografis: Laga Berat PSM Makassar Pekan ke-6 hingga ke-9, Lawan Persija Jakarta dan Persib Bandung

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar akan menghadapi laga berat hingga pekan ke-10 Super League musim 2025 / 2026.

Pekan keenam, PSM Makassar akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (21/9/2025).

Persija Jakarta saat ini memimpin klasemen Super League dengan 10 poin dari 4 laga.

Setelah melawan Persija, PSM Makassar akan melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (28/9/2025).

PSIM Yogyakarta berada posisi keempat klasemen Super League 2025 dengan 8 poin.

Baca juga: PSM Makassar Catatkan Rekor Terburuk Sejak Musim 2017, Satu-satunya Tim Belum Raih Kemenangan

PSM Makassar akan menjalani laga berat pekan kedelapan Super League.

Ia akan melawan Persib Bandung di di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (5/10/2025).

lihat foto

Persib Bandung berada posisi kelima klasemen super league dengan 7 poin dari 4 laga.

Pekan kesembilan, PSM Makassar akan melawan Arema FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (19/10/2025).

Manajemen Juku Eja diminta mengevaluasi total atas hasil yang diraih hingga pekan 5 Super League 2025/2026.

Empat pertandingan yang dilakoni, Pasukan Ramang nihil kemenangan.

Tiga hasil imbang dan menelan kekalahan pertama kontra Persita Tangerang, Kamis (11/9/2025), membuat PSM terbenam di zona degradasi.

Anak asuh Bernardo Tavares berada di posisi 17 dari 18 klub peserta Super League musim ini.

Tiga poin yang dikumpulkan. Raihan poin ini menjadi yang terendah bagi skuad PSM sejak Liga 1 Indonesia 2017.

Berdasarkan catatan Tribun Timur, musim ini menjadi yang pertama bagi PSM nihil kemenangan di empat pertandingan awal.

Catatan terbaik PSM di empat laga awal terjadi pada musim 2017, 2019, 2022/2023, dan 2024/2025.

Kala itu PSM meraup 10 poin dari 3 kemenangan, sekali imbang dan tanpa kekalahan.

Start yang baik membuat Pasukan Ramang bahkan meraih gelar juara Liga 1 2022/2023.

PSM Makassar akan menghadapi laga berat hingga pekan ke-10 Super League.

Desakan evaluasi kepada tim kepelatihan utamanya Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala pun semakin kencang.

Di media sosial bahkan sejumlah fans PSM membagikan poster dengan hastag #tavaresout.

Presiden The Maczman Ocha Alim menyebut ada yang hilang dari karakter bermain dari PSM.

"PSM dikenal keras, daya juang tinggi. Tapi sekarang-sekarang ini itu tidak terlihat," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (12/9/2025).

"Permainannya monoton. Sepertinya taktik pelatih (Tavares) sudah terbaca," sambungnya.

Terpisah, Pengamat Sepakbola Syamsuddin Umar mengatakan bahwa chemistry di tim belum terlihat.

Inilah yang membuat permainan PSM tidak cair.

"Kelihatan bola gampang direbut. Saat membangun serangan juga, pemain depan sering tertinggal," tuturnya.

Pelatih yang membawa PSM juara Liga Indonesia 1999/2000 ini berharap Bernardo Tavares bisa lebih adaptif.

"Ini tahun ketiga Tavares jadi pelatih kepala. Kita harus akui beliau pelatih yang jenius, tapi memang perlu ada taktik yang lebih adaptif. Tidak hanya bertahan dengan
taktik-taktik yang selama ini diterapkan," tutupnya.