Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Catatkan Rekor Terburuk Sejak Musim 2017, Satu-satunya Tim Belum Raih Kemenangan

Tayang: Jumat, 12 September 2025 19:52 WITA

Editor: Sudirman

lihat foto

PSM Makassar Catatkan Rekor Terburuk Sejak Musim 2017, Satu-satunya Tim Belum Raih Kemenangan

PSM

PSM MAKASSAR - Laga Persita Tangerang vs PSM Makassar di Stadion Banten International Stadium (BIS), Serang, Banten, Kamis (11/9/2025). PSM Makassar catatkan rekor buruk di Super League.

Baca Selanjutnya:

Man City vs Man United: Kesempatan Obati luka

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar mencatatkan rekor buruk di Super League musim 2025 / 2025.

Juku Eja tak pernah menang hingga pekan ke-5.

Ini pertama kalinya PSM Makassar tak pernah menang hingga pekan ke-5 sejak tahun 2017.

Saat PSM Makassar juara musim 2022 / 2023, Juku Eja mencatatkan tiga kemenangan laga awal dan seri pekan keempat.

Begitupula musim lalu, PSM Makassar meraih tiga kemenangan dan satu kali seri hingga pekan keempat.

Terbaru, PSM Makassar kalah dari Persita Tangerang dengan skor 2-1 pada pekan keempat di Banten International Stadium (BIS), Kamis (11/9/2025).

Dua gol Persita Tangerang tercipta melalui penalti Eber Bessa (29') dan Pablo Ganet (90+4).

Sedangkan satu gol PSM Makassar dicetak oleh Lucas Dias.

Sebelum kalah dari Persita Tangerang, PSM Makassar meraih tiga hasil imbang secara beruntun.

Tiga imbang itu didapat saat melawan Persijap Jepara, Bhayangkara FC dan Semen Padang.

Selain itu ada satu pertandingan tunda PSM Makassar, yakni di pekan 4 saat melawan Persebaya Surabaya.

Hasil itu membuat PSM Makassar berada di zona degradasi dengan memiliki 3 poin.

Sebaliknya, bagi Persita Tangerang, kemenangan atas PSM Makassar menjadi kemenangan perdana di Super League 2025/2026.

Persita Tangerang kini memiliki 4 poin, hasil dari sekali menang, sekali imbang dan dua kalah.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengucapkan selamat kepada Persita Tangerang atas kemenangan 2-1.

“Penalti layak atau tidak, tentu kita frustrasi dengan hal tersebut. Saya tidak mau terlalu banyak komentar, silakan lihat videonya. Wasit dan VAR yang menentukan
pertandingan, dan putusan itu diambil mereka,” ujarnya.

Ia juga menyinggung pertandingan sebelumnya yang berakhir imbang.

Di mana Persita kembali mendapatkan penalti.

“Mungkin kebetulan atau tidak, tapi silakan lihat videonya,” tambahnya.

Selain soal wasit, pelatih menyoroti mental dan kendali emosi pemainnya di lapangan.

Menurutnya, para pemain kerap terjebak dalam permainan lawan yang menyia-nyiakan waktu.

“Frustrasi pemain tidak bisa dikontrol dengan baik, padahal sudah dibicarakan sebelumnya. Mereka tidak boleh terprovokasi. Harusnya lebih dingin, lebih berpikir, bukan bermain dengan emosi,” tegasnya.

Di babak kedua, pelatih mengakui timnya gagal mencari gol tambahan meski sempat unggul lebih dulu.

“Kami punya rencana untuk mencari gol kedua, tetapi pemain tidak melaksanakan apa yang sudah dipersiapkan. Informasi soal keunggulan lawan juga sudah diberikan, tapi tidak dijalankan di lapangan. Itu tanggung jawab saya,” ungkapnya.

Secara statistik, ia menilai timnya sebenarnya mendominasi penguasaan bola.

“Kami lebih lama menguasai bola, tetapi terlalu lama di tengah. Kami punya enam tendangan sudut, mereka tidak punya sama sekali. Tapi gol mereka datang lewat dua penalti, sementara mereka juga menciptakan lebih banyak tembakan ke gawang,” pungkasnya.

Pada pertandingan berikutnya, PSM Makassar akan berhadapan dengan lawan berat, yakni Persija Jakarta.

PSM Makassar akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025).

Jika kembali meraih hasil minor, maka posisi dari pelatih Bernardo Tavares akan terancam di PSM Makassar

Statistik PSM Makassar Liga 1 mulai 2017 - 2024

Gojek Traveloka Liga 1 2017

PSM 3 - 1 Persela Lamongan

PS Mitra Kukar 1 - 1 PSM

PSM 1 - 0 Persija

Perseru Serui 1 - 2 PSM

Gojek Liga 1 2018

PSM 2 - 0 PSIS Semarang

Perseru Serui 0 - 1 PSM