Musda Golkar Sulsel
Bocoran Taufan Pawe Jadwal Musda Golkar Sulsel: Sepertinya Kita Terakhir
Musda Golkar Sulsel kemungkinan akan melewati masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe pertengahan November 2025 ini.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Muh Hasim Arfah
Ringkasan Berita:
- Kepengurusan Ketua DPRD Golkar Sulsel Taufan Pawe Berakhir November 2025
- DPP Golkar Target Rebut Kembali Ketua DPRD Sulsel di Pemilu 2029
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Masa Jabatan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Selatan akan berakhir pertengahan bulan November 2025.
Dominasi Golkar di DPRD Sulsel sebesar 362.182 suara atau 15,2 persen, pada pemilu legislatif Februari 2024 lalu.
Perolehan kursinya mencapai 14.
Mereka harus turun tahta dari jabatan Ketua menjadi Wakil Ketua I di DPRD Sulsel.
Golkar harus di salip oleh Partai Nasdem yang mengumpulkan suara sebanyak 434.325 atau 18,22 persen.
Sebanyak 17 kursi di DPRD Sulsel.
Baca juga: Bahlil Lahadalia: Sulsel Wajib Kembali Direbut Golkar
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, mengatakan pelaksanaan Musda Partai Golkar akan tetap mengacu pada mekanisme organisasi yang berlaku.
“Mengenai musda, kita tetap berpegang pada mekanisme organisasi," katanya saat ditemui di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jumat (31/10/2025).
Ia tak ingin berkomentar berlebihan mengenai Musda tersebut.
"Tidak ada komentar lain, karena keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum Pak Bahlil Lahadalia dan akan dijalankan secara linier ke bawah,” ujarnya.
Seluruh kader di Sulsel, kata mantan Wali Kota Parepare itu, siap mengikuti dan mematuhi setiap arahan yang dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar.
“Kami sebagai kader siap patuh terhadap arahan tersebut,” katanya.
Anggota DPR RI itu juga menyampaikan, jadwal pelaksanaan Musda Golkar Sulsel akan segera ditetapkan.
Namun, masih ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan di sejumlah daerah sebelum pelaksanaan di Sulawesi Selatan.
"Sepertinya Sulawesi Selatan akan menjadi yang terakhir dalam rangkaian kegiatan ini,” tambah dia.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia meminta seluruh kader Golkar di Sulawesi Selatan, bekerja keras, terencana dan terukur, untuk mengembalikan daerah Sulawesi Selatan, sebagai lumbung suara Partai Golkar.
Pada pemilu 2024 lalu, pertama kalinya Golkar tumbang selama 50 tahun lebih menjadi pemenang di Sulawesi Selatan.
Partai bentukan Orde Baru itu meraih 14 kursi DPRD Sulsel, kalah dari Partai NasDem yang mengumpulkan 17 kursi.
Partai Gerindra 13 kursi, PPP dan PKB masing-masing 8 kursi, Demokrat dan PKS masing-masing 7 kursi, PDI Perjuangan 6 kursi, PAN 4 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Permintaan Bahlil itu, diungkapkannya saat Bahlil dicegat wartawan Tribun di Kantor DPP Partai Golkar pekan lalu.
"Wajib bagi Golkar Sulsel, rebut kembali Sulsel, sebagai lumbung suara Golkar Sulsel dengan segala resikonya," kata Bahlil dengan nada serius mengingatkan kader Golkar di Sulsel.
Permintaan Bahlil itu, menjawab pertanyaan Tribun, tentang kapan jadwal pelaksanaan Musda Golkar Sulsel.
"Musda pasti dilaksanakan, DPP masih cari waktu yang pas. Tetapi yang pasti, semangat Musda Golkar Sulsel nanti, adalah semangat merebut Sulsel kembali ke Golkar Sulsel," kata Bahlil lagi, seraya menolak memberikan jadwal pasti pelaksanaan Musda Golkar Sulsel.
Membaca permintaan Bahlil ini, Armin Mustamin Toputiri, wakil ketua DPD I Golkar Sulsel, mengatakan itu signal, kalau Bahlil atau DPP Golkar, tidak akan asal memilih Ketua Golkar Sulsel, tetapi penuh dengan pertimbangan.
"Signal kedua, pernyataan Bahlil ini, juga menjadi signal, Musda Golkar Sulsel akan dilaksanakan di November mendatang, dalilnya masa bakti Taufan Pawe Ketua Golkar Sulsel saat ini, berakhir di bulan November 2025," kata Armin Toputiri, Senin malam di Warkop Enreco Makassar.
Fungsionaris DPP Golkar, Abdul Razak Said, Sulsel menjadi salah satu lumbung suara dari Golkar selain Sumut, Jabar dan Riau.
"Pak Ketum (Bahlil Lahadalia) tak mau gegabah. Pak ketum ingin, di Botolempangan (kantor DPD Golkar Sulsel) itu lebih banyak DD pelat merah satu digit yang parkir kalau rapat DPD, seperti 20 tahun lalu,” ujarnya.
Potret 8 Kader Potensial Ramaikan Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel:
Kadir Halid
Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, memberikan sinyal untuk maju sebagai calon Ketua Golkar Sulsel.
Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel direncanakan pada Agustus 2025.
Pernyataan itu disampaikan Kadir Halid menyusul namanya yang masuk dalam bursa calon Ketua untuk menggantikan Taufan Pawe.
"Kalau ada sinyal atau dorongan dari DPP Golkar, tentu saya siap maju. Karena untuk apa kita maju kalau tidak ada dukungan dari DPP Golkar?" ujar Kadir Halid kepada Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).
Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan bahwa maju bertarung tanpa dukungan dari DPP Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia adalah langkah yang sia-sia.
Oleh karena itu, ia menilai dukungan tersebut merupakan fondasi utama yang menentukan langkah dan keberhasilan seorang calon.
Kadir Halid menegaskan bahwa dirinya memiliki modal pengalaman dan senioritas di kepengurusan DPD I Golkar Sulsel.
Ia menyebut, tidak ada lagi kader yang lebih senior darinya di internal pengurus Golkar Sulsel.
Bahkan, ia lebih senior dan berpengalaman ketimbang Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.
"Berbicara soal kepengurusan DPD I Golkar Sulsel, saya adalah yang paling senior. Tidak ada yang lebih senior dari saya," tegasnya.
Namun, Kadir Halid juga menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Bahlil Lahadalia.
Ia juga mewanti-wanti bahwa jangan sampai Ketum DPP menggunakan hak diskresinya sebagai penentu arah kepemimpinan partai.
Itu termasuk kemungkinan adanya calon dari luar kader beringin rindang.
"Siapa tahu Pak Ketum DPP Golkar mengusulkan calon dari luar kader. Nah, itu bisa jadi persoalan. Tapi sebagai kader, saya siap mengikuti apa pun arahan dan keputusan DPP," lanjutnya.
Munafri Arifuddin (Appi)
Sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin mencatat sejarah baru di Pilwalkot Makassar 2024.
Mantan CEO PSM Makassar itu sukses mengakhiri puasa kemenangan Golkar selama 16 tahun.
Terakhir kali Golkar menang Pilwalkot Makassar pada 2008 di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Keberhasilan Appi ini dianggap sebagai angin segar bagi kebangkitan Golkar di Kota Daeng.
Andi Ina Kartika Sari
Sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina adalah simbol regenerasi perempuan di Golkar.
Ia juga mencatatkan sejarah sebagai Ketua DPRD Sulsel perempuan pertama. Tepatnya di periode 2019-2024, Andi Ina menduduki Kursi Ketua DPRD Sulsel.
Dalam Pilkada 2024, Andi Ina berhasil membawa kemenangan Golkar di Barru. Hal ini menegaskan pengaruhnya di kancah politik lokal.
Taufan Pawe
Sebagai Ketua Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe adalah salah satu kandidat utama.
Ia memiliki pengalaman dua periode sebagai Wali Kota Parepare.
Dia juga merupakan anggota DPR RI Periode 2024-2029.
Suwardi Haseng
Bupati terpilih Soppeng, Suwardi Haseng menjadi kandidat.
Sebab Suwardi pernah menjabat sebagai legislator DPRD Sulsel periode 2019-2024.
Rahman Pina
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina masuk juga menjadi kandidat potensial.
Rahman Pina mengawali kariernya dari bawah.
Ia memulai karier sebagai Anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014
Setelah satu periode, ia pun naik level ke DPRD Sulsel melalui dapil Makassar B.
Wakil Ketua sekaligus ketua AMPG Sulsel ini pernah menjabat Ketua Komisi E DPRD Sulsel Tahun 2023-2024.
Patahuddin
Bupati Luwu Terpilih sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Luwu, Patahuddin juga masuk dalam kader potensial.
Selama ini, ia sudah menjadi ketua Golkar sejak era Nurdin Halid.
Muhammad Fauzi
Mantan legislator DPR RI, Muhammad Fauzi punya pengalaman panjang memimpin Partai Golkar Luwu Utara.
Ia mampu membawa kemenangan untuk Partai Golkar saat memimpin di Lutra.
Pada dua kali pemilu, ia juga mampu meraih suara tertinggi di Dapil Sulsel III.
(tribun-timur.com/erlan saputra/renaldy cahyadi)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.