Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jamaah Umrah Asal Sulsel Terlantar

Penipuan Travel Umrah Bodong, Puluhan Jemaah Asal Sulsel Pulang ke Indonesia Beli Tiket Sendiri

Kemenag Sulsel memastikan biro perjalanan Best Trip Travel yang digunakan jemaah tidak memiliki izin resmi alias bodong.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
Istimewa/Media Centre Haji 2025
BANDARA JEDDAH - Foto Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi saat musim haji yang dikirimkan kepada Tribun-Timur.com, Rabu (11/6/2025). Sebanyak 37 jamaah asal Makassar, Palu, Kolaka, Kendari terlantar di Bandara Jeddah, sebagian dari mereka memilih kembali ke tanah air lantaran tak ada kepastian jadwal kepulangan. 

"Sampai saat ini belum ada laporan masuk "terkait adanya jemaah umrah yang diduga bermasalah di Arab Saudi),” ujarnya.

Ia menambahkan, bila jamaah telah tiba kembali di tanah air, mereka sebaiknya segera melapor ke pihak kepolisian. 

Langkah itu diperlukan untuk memproses penanganan hukum lebih lanjut.

"Jadi kalau jamaah itu sudah datang, harusnya melaporkan ke Polda,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ikbal mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah

Ia menekankan agar calon jemaah tidak tergiur harga murah tanpa memeriksa izin resmi biro perjalanan.

“Kalau kami mengimbau agar jangan mendaftar di brand yang tak berizin. Kan banyak sekarang oknum seperti itu yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Kemenag Sulsel berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap penyelenggara ibadah umrah.

Termasuk menertibkan travel ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.

Kronologi 

Sebanyak 37 jamaah umrah asal Kota Makassar (Sulsel), Kendari (Sultra), Palu (Sulteng), dan Kolaka (Sultra) dikabarkan terlantar di Kota Jeddah, Arab Saudi, sejak tanggal 10 Oktober 2025.

Keterlambatan kepulangan ini diduga karena pihak biro perjalanan (travel) menunda jadwal tiket pesawat.

Mereka seharusnya sudah kembali ke Tanah Air pada Jumat, 10 Oktober 2025, namun hingga Ahad, 12 Oktober 2025, belum ada kepastian jadwal penerbangan.

Salah satu jamaah asal Makassar, Yamin, kepada Tribun-Timur.com, Ahad atau Minggu (12/10/2025), mengatakan, mereka sudah terlantar selama dua hari.

"Kita kan baru 2 hari di sini (terlantar). Seharusnya kan kemarin kita pulang tanggal 10 Oktober 2025. Nah, ini kita 2 hari belum dipulang-in. Belum ada tiket pesawat pulang,” kata Yamin.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved