Hadiri Sosialisasi Garis Sempadan Danau Tempe, Nurkanaah: Danau Tempe Harus Dikelola Berkelanjutan
Wabup Sidrap Nurkanaah menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan Danau Tempe sebagai sumber daya air strategis.
Penulis: Humas Setda Sidrap | Editor: Kiki Content Writer
Ringkasan Berita:
- BBWS memaparkan hasil survei dan pemetaan untuk finalisasi garis sempadan Danau Tempe.
- Wabup Sidrap menilai danau menghadapi tekanan akibat alih fungsi lahan dan fluktuasi air.
- Pemerintah tiga daerah diajak berkolaborasi menjaga kelestarian Danau Tempe.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah terus mematangkan proses penetapan garis sempadan Danau Tempe. Langkah itu ditandai melalui Sosialisasi Hasil Survei Sosial Ekonomi dan Penetapan LiDAR yang digelar Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Glory Convention Centre, Kabupaten Wajo, Kamis (20/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, BBWS memaparkan pembaruan data survei, pemetaan, hingga analisis titik sempadan sebagai dasar penetapan batas kawasan danau sesuai regulasi terbaru.
Kepala BBWS Dr. Heriantono Waluyadi menegaskan bahwa Danau Tempe kini menghadapi tekanan serius akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman dan pertanian.
“Penetapan garis sempadan adalah langkah strategis untuk mengendalikan pemanfaatan ruang serta mendukung penyelamatan danau prioritas nasional sesuai Permen PUPR Nomor 28 Tahun 2015,” ujarnya.
Sementara Wabup Sidrap Nurkanaah menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan Danau Tempe sebagai sumber daya air strategis.
“Danau ini memiliki peran penting bagi kebutuhan air domestik, pertanian, perikanan, hingga pariwisata bagi masyarakat Sidrap, Wajo, dan Soppeng,” terangnya.
Nurkanaah menyebut kondisi Danau Tempe saat ini mengkhawatirkan karena fluktuasi muka air yang ekstrem sepanjang tahun.
“Diharapkan penetapan garis sempadan dapat memperkuat pengendalian kerusakan lahan serta memastikan pemanfaatan danau tetap sesuai daya dukung lingkungan,” sebutnya.
Nurkanaah menutup sambutannya dengan mengajak pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian Danau Tempe.
“Upaya penyelamatan dan pengawasan kawasan tidak akan berhasil tanpa kolaborasi seluruh pihak. Semoga niat baik, karya, dan pengabdian kita diberkahi oleh Allah SWT,” tandasnya.
Turut hadir di kesempatan itu, Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Dandim 1420 Sidrap Letkol Awaloeddin, Kepala Bapperida Herwin, Kadis PSDA Andi Safari Renata, Kadis Biciptapera Abdul Rasyid, Kadis Porapar Patriadi, Kepala Satpol PP dan Damkar Usman Damma, serta Kadis Sosial Wahidah Alwi.
Tampak pula Camat Panca Lautang Muhammad Basri, perangkat daerah, perangkat desa, serta perwakilan masyarakat dari tiga kabupaten, yakni Sidrap, Wajo, dan Soppeng.(*)
| Wabup Nurkanaah Tinjau Progres Pengerjaan Ruas Jalan di Rappang dan Lalebata |
|
|---|
| Donor Darah Warnai Peringatan HUT Korpri, HGN, dan HUT PGRI di Sidrap |
|
|---|
| Wabup Nurkanaah Ajak Warga Jaga Kebersihan Kawasan Monumen Bambu Runcing Rappang |
|
|---|
| Guru SMP di Sidrap Raih Juara III Anugerah Guru Prima Nasional 2025 |
|
|---|
| Tekan Angka Stunting, Wabup Nurkanaah Pimpin Rapat Tindak Lanjut Program 'Genting' Sidrap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Sosialisasi-Hasil-Survei-Sosial-Ekonomi-dan-Penetapan-LiDAR.jpg)