Sidrap Mantapkan Integrasi Program Kesehatan untuk Cegah Penyakit Menular

Ringkasan Berita:

• Sidrap gelar lokakarya penyusunan dokumen perencanaan P2 ATM tahun 2026.
• Tekankan sinergi lintas sektor dan penguatan layanan kesehatan masyarakat.
• Dorong integrasi program dalam RKPD dan Renja demi masyarakat sehat dan bebas penyakit.

TRIBUN-TIMUR.COM — Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Kesehatan menggelar Lokakarya Penyusunan Dokumen Perencanaan AIDS, Tuberculosis, dan Malaria (ATM) tingkat kabupaten di Aula ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat integrasi dan sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan serta pengendalian penyakit menular di daerah. 

Hadir sejumlah pejabat dan perwakilan instansi, di antaranya Awaluddin dan Raden Mulyati dari Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Provinsi Sulawesi Selatan, Kadis Pemdes PPA Sidrap, Abbas Aras, serta Plt. Kadis Kesehatan Sidrap, Ishak Kenre. 

Kadis Sosial Wahidah Alwi, Irma Damayanti dari Bapperida, serta Kasubag Perencanaan Dinas Kesehatan, Syarifuddin Sade juga hadir sebagai narasumber. Sejumlah perangkat daerah lingkup Pemkab Sidrap mengikuti acara, begitu pula organisasi maupun lembaga terkait lainnya. 

Fokus utama lokakarya adalah memastikan keselarasan dokumen perencanaan daerah, seperti RKPD, Renja, dan RKA Tahun 2026, dengan Program Tematik Integratif (PTI) AIDS, Tuberculosis, dan Malaria (ATM).

Hal ini sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Kepmendagri Nomor 900.1.15.5.3406 Tahun 2024, Permendagri Nomor 12 Tahun 2024, dan Permendagri Nomor 15 Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Awaluddin menegaskan pentingnya peningkatan kualitas perencanaan program P2 ATM agar lebih terarah dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat komitmen bersama dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular,” ujarnya.

Sementara Kadis Sosial Wahidah Alwi menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat menentukan keberhasilan program.

“Sinergi antarinstansi menjadi kunci. Pemkab Sidrap terus berkomitmen memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat,” katanya.

Kegiatan berlangsung lancar dan produktif serta diisi pemaparan peran lintas sektor. Salah satunya Diskominfo yang berperan dalam integrasi program P2 ATM melalui komunikasi publik, diseminasi informasi, serta penguatan sistem data dan teknologi informasi, sebagai faktor strategis keberhasilan pengendalian penyakit menular.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program P2 ATM di Kabupaten Sidrap semakin meningkat, serta memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit menular.(*)